tag:blogger.com,1999:blog-17637965860911132002024-03-12T20:06:32.868-07:00artikel dan makalah hukumAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-1769818856799486242012-06-01T18:59:00.000-07:002012-06-01T18:59:57.690-07:00Legalkan Kekejaman, Israel Rubah Hukum InternasionalGAZA (Berita SuaraMedia) - Serangan Israel terhadap Gaza pada bulan Desember 2008 hingga Januari 2009 bukan hanya sekedar serangan militer terhadap penduduk sipil, kaum miskin, dan korban pendudukan dan blokade selama 42 tahun terakhir. Serangan itu juga merupakan bagian dari pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional oleh sebuah tim Israel terkoordinasi tinggi yang terdiri atas para pengacara, pejabat militer, orang-orang humas dan politisi, yang dipimpin oleh seorang filsuf etika. Ini juga merupakan sebuah upaya terkoordinasi dengan pemerintah lain yang para pemimpin politik dan militernya sedang mencari cara untuk melakukan perang asimetris melawan orang-orang yang menentang dominasi dan penjarahan terhadap sumber daya dan tenaga kerja mereka tanpa halangan HAM dan hukum internasional saat ini. Ini merupakan sebuah operasi militer yang sedang berkembang dan sebaiknya ditanggapi serius oleh komunitas internasional.<br />
<br />
<br />
Sejak Ariel Sharon didakwa oleh pengadilan Belgia tahun 2001 atas keterlibatannya dalam pembantaian di Sabra dan Chatila dan Israel menghadapi tuduhan kejahatan perang menyusul invasinya di tahun 2002 terhadap kota-kota di Tepi Barat, dengan jumlah korban sipil yang sangat tinggi (500 orang tewas. 1.500 terluka, dan lebih dari 4.000 ditahan), ratusan rumah dan infrastruktur perkotaan hancur, Israel telah mengadopsi sebuah strategi yang agresif dan berani: mengganti hukum internasional sehingga aktor-aktor non-negara terjebak dalam konflik dengan negara dan dianggap oleh negara sebagai aktor "non-legitimate" (teroris, pemberontak, dan aktor-aktor non-negara serta penduduk sipil yang mendukung mereka) yang tidak lagi dapat mengklaim perlindungan dari serangan militer. Urgensi dari operasi militer ini telah ditekankan oleh serangkaian kemunduran yang Israel keluarkan susul-menyusul di tangan PBB.<br />
<br />
Pada tahun 2004, atas permintaan Majelis Umum, Mahkamah Internasional di The Hague memutuskan bahwa pembangunan tembok Israel di dalam wilayah Palestina bertentangan dengan hukum internasional dan harus dibongkar – sebuah keputusan yang diadopsi hampir secara bulat oleh Majelis Umum, dengan hanya Israel, AS, Australia, dan beberapa negara Pasifik yang menolak. Di tahun 2006, Komisi Penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa sebuah pola penggunaan kekuatan yang berlebihan, diskriminatif, dan tidak proporsional oleh IDF (militer Israel) terhadap warga sipil dan obyek sipil Libanon, gagal membedakan warga sipil dari kombatan dan obyek sipil dari target militer, bersama dengan kritik keras dari laporan Goldstone tentang Gaza yang menuduh pemerintah dan militer Israel menarget warga sipil Israel dan menyebabkan kehancuran yang tidak proporsional, telah menjadikan operasi tersebut semakin urgen.<br />
<br />
Sayangnya, ini adalah sebuah perjuangan yang berat. Dorongan dari teori "perang yang adil", dari mana ditarik hukum humaniter internasional, adalah untuk membatasi perang, terutama untuk meregulasi pelaksanaan dan lingkupnya. Perang antar negara tidak seharusnya menjadi perang total antar bangsa atau rakyat. Apapun yang terjadi antara kedua militer yang terlibat, siapa pun yang menang atau kalah, bagaimanapun karakter pertempuran atau jumlah korban sipil yang jatuh, kedua bangsa, kedua rakyat, harus harus berfungsi sebagai masyarakat pada akhir perang. Perang yang terjadi tidak boleh menjadi perang pemusnahan atau pembersihan etnis. Dan apa yang benar bagi negara juga benar bagi badan-badan politik mirip negara seperti Hamas dan Hizbullah, terlepas dari apakah mereka mempraktikkan terorisme atau tidak. Orang-orang yang mereka wakili atau mereka klaim wakili adalah orang-orang seperti lainnya. (Margalit and Walzer 2009).<br />
<br />
Melindungi nyawa, properti, dan hak asasi warga sipil dari kekuasaan dan impunitas negara adalah hal yang terutama relevan pada masa kini ketika Jenderal Inggris, Rupert Smith mengatakan di tahun 2005 bahwa perang modern semakin cepat bergerak menjauh dari model perang antar-negara tradisional menuju apa yang ia sebut paradigma baru, perang di antara rakyat, di mana "Kita bertempur di antara masyarakat, bukan di medan tempur." Sebuah istilah yang lebih populer digunakan oleh militer yaitu perang asimetris, mungkin lebih jujur dan mengungkapkan, karena istilah itu menekankan perbedaan besar kekuatan yang ada antara negara-negara yang berperang dan militernya dan kelemahan kekuatan-kekuatan non-negara yang melawan mereka.<br />
<br />
Kini isu tentang penerapan pendekatan etis dan hukum keluar dari perang tradisional antar-negara ke bentuk baru perang asimetris adalah usaha yang penting dan legitimate. Seperti yang diindikasikan oleh Hakim Goldstone dalam laporan Misi Pencarian fakta PBB tentang Konflik Gaza. "Misi itu menginterpretasikan mandatnya untuk memfokuskan kekhawatirannya pada penduduk sipil di wilayah tersebut terkait pelanggaran hukum internasional." Dua isu kekhawatiran utama muncul di sini: melindungi semua non-kombatan yang terjebak dalam konflik bersenjata, baik itu dari musuh negara maupun non-negara, dan sejauh mana aktor-aktor non-negara harus bertanggung jawab di bawah IHL. Karena itu, laporan Goldstone, mengakui keterbatasan operasi aktor non-negara, juga menspesifikasi kewajiban kelompok-kelompok bersenjata Palestina untuk untuk melakukan perawatan dan mengambil tindakan pengamanan yang layak untuk melindungi penduduk sipil di Gaza dari bahaya yang melekat pada operasi militer.<br />
<br />
Israel berusaha untuk mengganti hukum internasional dalam cara-cara yang memungkinkan mereka, dan negara-negara lain yang terlibat dalam perang melawan teror, untuk secara aktif melaksanakan perang di antara rakyat sembari menghilangkan legitimasi dan perlindungan yang dimiliki oleh musuh non-negara mereka.<br />
<br />
Operasi militer ini dipimpin oleh dua figur Israel: Asa Kasher, seorang profesor filsafat dan etika praktis di Universitas Tel Aviv, penulis buku Code of Conduct militer Israel, dan Mayor Jenderal Amos Yadlin, mantan kepala Sekolah Pertahanan Nasional IDF dan kini kepala Intelijen Militer. (rin/pg) <br />
www.suaramedia.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-42238326301733891652012-06-01T17:30:00.000-07:002012-06-01T17:30:45.757-07:00Program BPJS Kesehatan Bisa Bebas Iuran<br />Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Arif Minardi meyakini pelaksanaan pelayanan kesehatan yang akan diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2014 nanti dapat dilaksanakan secara gratis. Artinya rakyat tak perlu membayar iuran untuk mendapat fasilitas BPJS Kesehatan.<br /><br />Berdasarkan hitung-hitungan mantan ketua serikat pekerja PT Dirgantara Indonesia itu, BPJS Kesehatan membutuhkan dana sekitar Rp30 triliun tiap tahun. Dana sebesar itu, menurut Arif, dapat dipenuhi oleh pemerintah setiap tahunnya, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membayar iuran program jaminan kesehatan.<br /><br />Untuk dana awal, lanjut Arif, BPJS Kesehatan bisa mendapat suntikan modal dari aset PT Askes yang saat ini mencapai Rp70 triliun. PT Askes adalah salah satu perusahaan yang akan melebur dalam BPJS Kesehatan.<br /><br />Untuk menjaga agar program jaminan kesehatan ini tetap gratis, masih menurut Arif, maka pada tahun-tahun berikutnya jumlah anggaran yang digunakan untuk membiayai jaminan kesehatan itu dapat dikurangi. Misalnya pemerintah menganggarkan Rp10 triliun/tahun.<br /><br />Dari perhitungannya, Arif berkeyakinan kalau pemerintah mampu membiayai kebutuhan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Arif mengingatkan dalam institusi asuransi, tidak semua uang yang ada dikeluarkan untuk membiayai peserta yang sakit. Menurutnya, tidak mungkin seluruh peserta asuransi jatuh sakit dalam kurun waktu bersamaan.<br /><br />Sayangnya, Arif melihat pemerintah tidak serius menggarap itu. “Sebenarnya itu bisa dilakukan,” kata dia kepada hukumonline di gedung DPR Jakarta, Kamis (31/5).<br /><br />Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar Komisi IX DPR pada hari ini, Kamis (31/5), Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ratna Rosita, mengatakan terdapat iuran yang harus dibayar dalam program jaminan kesehatan. Pada tahun 2012 dan 2013 besaran iuran diperkirakan berkisar Rp6500 ribu/orang. Namun pada tahun 2014, dimana BPJS Kesehatan mulai beroperasi, besaran iuran berkisar Rp 19 Ribu/orang.<br /><br />Terpisah, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menebak pemerintah akan keberatan menanggung secara penuh iuran program jaminan kesehatan. Sebagai jalan tengah, Timboel mengusulkan agar jumlah pekerja sektor formal yang jumlahnya mencapai 40 juta orang biaya iurannya ditanggung oleh pengusaha.<br /><br />Sedangkan untuk pekerja informal berpenghasilan rendah dan masyarakat miskin iurannya ditanggung pemerintah. Dengan begitu Timboel menghitung iuran yang akan ditanggung pemerintah nanti sebesar Rp54 Triliun. Jumlah itu menurut Timboel lebih kecil ketimbang amanat UU Kesehatan yang menganjurkan pemerintah mengalokasikan lima persen dari APBN untuk biaya kesehatan rakyat.<br /><br />“APBN tahun ini Rp1400 triliun, kalau lima persennya berarti Rp70 triliun,” kata Timboel kepada hukumonline, Kamis (31/5). <br /><br />Kekurangan Fasilitas<br />Pada kesempatan RDPU tersebut Kemenkes menyatakan butuh 100 ribu unit tempat tidur untuk menunjang pelayanan kesehatan oleh BPJS Kesehatan pada 2014 nanti. Untuk mencapai kebutuhan tersebut Kemenkes mulai menargetkan sebanyak 40 ribu unit tempat tidur di tahun ini. Sayangnya, target itu belum dapat terpenuhi karena kemenkes sampai saat ini baru mampu memenuhi sebanyak 10,12 ribu unit tempat tidur.<br /><br />“Masih kurang 29,87 ribu (tempat tidur,-red),” kata Sekjen Kemenkes, Ratna Rosita. Kekurangan ini menurutnya dapat dipenuhi lewat alokasi anggaran non APBN.<br /><br />Anggota Komisi IX DPR, Zuber Safawi, mengatakan persoalan yang dihadapi Kemenkes dalam memenuhi fasilitas kesehatan meredupkan optimismenya dalam keberhasilan pelaksanaan BPJS Kesehatan.<br /><br />Menurutnya, Komisi IX DPR perlu melakukan upaya mendorong Menteri Keuangan untuk membantu Kemenkes meningkatkan fasilitas kesehatan. “Saya rasa ini menjadi bahan penting kita (Komisi IX,-red) nanti untuk bertemu dengan Menteri Keuangan,” kata Zuber.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-84736023927585737852012-06-01T02:43:00.000-07:002012-06-01T02:43:08.521-07:00makalah sertifikasi tanah<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A.
LATAR BELAKANG</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perkembangan pesat yang terjadi
dalam pembangunan di Indonesia tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan
hubungannya akan kepastian <b>pendaftaran tanah</b>. Karena tanah jelas menjadi aspek
utama dan penting dalam pembangunan, dimana seluruh kegiatan pembangunan yang
dilakukan oleh masyarakat memerlukan tanah untuk melakukan kegiatan tersebut.
Untuk tercapainya kepastian pendaftaran tanah tersebut maka Penyelenggaraan
Pendaftaran Tanah berdasarkan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><b>Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961</b></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">
(selanjutnya akan disebut sebagai PP 10/1961) yang telah berlaku sejak tahun
1961 dipandang memiliki substansi yang sudah tidak dapat lagi memenuhi tuntutan
zaman untuk memberikan kepastian atas pendaftaran tanah tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Oleh karenanya pada tanggal 8 Juli
1997 pemerintah menetapkan dan mengundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya akan disebut sebagai PP
24/1997) untuk menggantikan PP 10/1961 tersebut. PP ini berlaku tiga bulan
sejak tanggal diundangkannya (Pasal 66) yang berarti secara resmi mulai berlaku
diseluruh wilayah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober 1997 dengan Peraturan
Pelaksananya adalah Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun
1997 (selanjutnya akan disebut sebagai PerMen 3/1997). Sementara semua
peraturan perundang-undangan sebagai pelaksana dari PP 10/1961 yang telah ada
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau diubah atau diganti
berdasarkan PP
24/1997 ini ( Pasal 64 ayat (1) ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PP 24/1997 yang menggantikan PP
10/1961 ini merupakan peraturan pelaksana dari amanat yang ditetapkan dalam
Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (yang selanjutnya akan disebut UUPA) yang mengatur:”Untuk menjamin
kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah diseluruh wilayah
Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan
Pemerintah”. Proses dan prosedur Pendaftaran tanah menurut PP 24/1997 inilah
yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B.
RUMUSAN MASALAH</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bertolak
dari kerangka dasar berfikir sebagaimana diuraikan pada bagian latar
belakang,maka permasalahan yang akan diangkat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Proses
dan Prosedur Pendaftaran Tanah</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">C.
TUJUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk
memenuhi tugas makalah Hukum Agraria </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level2 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Melatih mahasiswa agar terbiasa menyusun makalah dalam
memenuhi tugas.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level2 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Agar mahasiswa mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi
segala tugas-tugasnya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level2 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan teori konsep
Hukum Agraria dalam kehidupan bermasyarakat. </span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">BAB II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">TINJAUAN PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A.
Persamaan dan perbedaan substansi antara PP 24/1997 dengan PP 10/1961.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PP
24/1997 masih mempertahankan sejumlah substansi yang diatur dalam </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PP
10/1961 yaitu sebagai berikut :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Tujuan dan sistem Pendaftaran tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Cara pendaftaran tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Peyempurnaan
yang dilakukan pada dasarnya adalah mengenai penegasan tentang hal-hal berikut
yang terdapat pada PP 24/1997:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Pengertian Pendaftaran Tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Asas-asas, tujuan serta sistem penyelenggaraan pendaftaran tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.
Penegasan, penyederhanaan, serta penyingkatan tata cara pendaftaran tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.
Penggunaan teknologi modern dalam pengukuran dan pemetaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.
Pembukuan bidang tanah yang data fisik atau data yuridisnya masih disengketakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6.
Adanya kekuatan pembuktian lewat sertifikat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">7.
Peran dan tanggung jawab Pejabat Pembuat akta Tanah (PPAT)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B.
Pengertian pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendaftaran tanah adalah suatu
kegiatan administrasi yang dilakukan pemilik terhadap hak atas tanah, baik
dalam pemindahan hak ataupun pemberian dan pengakuan hak baru, kegiatan
pendaftaran tersebut memberikan suatu kejelasan status terhadap tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam pasal 1 angka 1 PP No.24 tahun
1997 disebutkan bahwa pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan dan teratur,
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan
data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai
bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat
tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik
atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Yang dimaksud rangkaian kegiatan
pendaftaran tanah adalah pendaftaran dalam bidang data fisik yakni mengenai
tanahnya itu sendiri seperti lokasinya, batas-batasnya, luas bangunan atau
benda lain yang ada diatasnya. Berikutnya adalah data yuridis mengenai haknya
yakni haknya apa, siapa pemegang haknya, ada atau tidak adanya hak pihak lain.
Sementara terus-menerus artinya Setiap ada pengurangan, perubahan, atau
penambahan maka harus dilakukan pendaftaran ulang, yang akan membuat sertifikat
tersebut mengalami perubahan, misalnya perubahan tipe rumah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">C.
Landasan HukumPendaftaran Tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan keluarnya Undang-Undang Pokok
Agraria, maka dualisme hak-hak atas tanah dihapuskan, dalam memori penjelasan
dari UUPA dinyatakan bahwa untuk pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud Pasal
19 UUPA, yang ditujukan kepada pemerintah agar melaksanakan pendaftaran tanah
di seluruh wilayah Indonesia yang bertujuan untuk menjamin kepastian hukum yang
bersifat Recht Kadaster, untuk menuju kearah pemberian kepastian hak atas tanah
telah diatur di dalam Pasal 19 UUPA yang menyebutkan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(1).
Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah
diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
dengan Peraturan Pemerintah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(2).
Pendaftaran tersebut dalam ayat 1 pasal ini meliputi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
Pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
Pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
Pemberian surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">pembuktian
yang kuat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(3).
Pendaftaran tanah diselenggarakan dengan mengingat keadaan negara dan
masyarakat, keperluan lalu lintas sosial ekonomi serta kemungkinan
penyelenggaraannya menurut pertimbangan Menteri Agraria.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(4).
Dalam Peraturan Pemerintah diatas biaya-biaya yang bersangkutan dengan
pendaftaran termasuk dalam ayat 1 diatas, dengan ketentuan bahwa rakyat yang
tidak mampu dibebaskan dari pembayaran biaya-biaya tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kalau
di atas ditujukan kepada pemerintah, sebaliknya pendaftaran yang dimaksud Pasal
23, Pasal 32 dan Pasal 38 UUPA ditujukan kepada para pemegang hak, agar
menjadikan kepastian hukum bagi mereka dalam arti untuk kepentingan hukum bagi
mereka sendiri, di dalam Pasal tersebut dijelaskan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
23 UUPA :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
1 : Hak milik, demikian pula setiap peralihan, hapusnya dan pembebanannya
dengan hak-hak lain harus didaftarkan menurut ketentuan-ketentuan yang dimaksud
dalam Pasal 19 UUPA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
2 : Pendaftaran termasuk dalam ayat 2 merupakan alat pembuktian yang kuat
mengenai hapusnya hak milik serta sahnya peralihan dan pembebanan hak tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
32 UUPA :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
1 : Hak guna usaha, termasuk syarat-syarat pemberiannya, demikian juga setiap
peralihan dan penghapusan hak tersebut, harus didaftarkan menurut
ketentuan-ketentuan yang dimaksud dalam :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
19 UUPA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
2 : Pendaftaran termasuk dalam ayat 1 merupakan alat pembuktian yang kuat
mengenai peralihan serta hapusnya hak guna usaha, kecuali dalam hak-hak itu
hapus karena jangka waktunya berakhir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
38 UUPA :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
1 : Hak guna bangunan, termasuk syarat-syarat pemberiannya, demikian juga
setiap peralihan dan hapusnya hak tersebut harus didaftarkan menurut
ketentuan-ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 19 UUPA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ayat
2 : Pendaftaran termaksud dalam ayat 1 merupakan alat pembuktian yang kuat
mengenai hapusnya hak guna bangunan serta sahnya peralihan tersebut, kecuali
dalam hal hak itu hapus karena jangka waktunya berakhirnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dari
ketentuan pasal-pasal di atas dapatlah disimpulkan bahwa pendaftaran yang
dilakukan oleh pemegang hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan adalah
merupakan alat pembuktian yang kuat serta untuk sahnya setiap peralihan,
pembebanan dan hapusnya hak-hak tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">D.
Obyek pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obyek pendaftaran tanah diatur dalam
ketentuan Pasal 9 ayat (1) PP 24/1997 sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">bangunan
dan hak pakai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
Tanah hak pengelolaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
Tanah wakaf</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">d.Hak
milik atas satuan rumah susun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">e.
Hak tanggungan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">f.
Tanah negara</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">E.
Asas-asas pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Asas yang dianut untuk Pendaftaran
tanah diatur berdasarkan Pasal 2 PP 24/1997 yakni sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Sederhana</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Maksudnya adalah substansinya mudah
dibaca atau dipahami oleh semua lapisan warga negara Indonesia dan juga
prosedurnya tidak perlu melewati birokrasi yang berbelit-belit hanya perlu
melewati seksi pendaftaran tanah saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.Aman</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Keamanan disini berarti akan
memberikan rasa aman bagi pemegang sertifikat apabila mereka telah melakukan
prosedur pendaftaran tanah dengan teliti dan cermat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.Terjangkau</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berkaitan dengan kemampuan finansial
seseorang untuk membayar biaya, khususnya harus memperhatikan agar tidak
memberatkan pihak-pihak yang ekonominya lemah. Intinya agar jangan sampai pihak
ekonomi lemah tidak melakukan pendaftaran tanah hanya karena masalah tidak
mampu membayar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.
Mutakhir</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Setiap data yang berkaitan dengan
pendaftaran tanah haruslah data yang terbaru, yang menunjukan keadaan riil pada
saat yang sekarang. Setiap ada perubahan fisik atau benda-benda diatasnya atau
hal yuridis atas tanah harus ada datanya (selalu ada pembaharuan data).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.
Terbuka</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dokumen-dokumen atau data-data baik
fisik atau yuridis bersifat terbuka dan boleh diketahui oleh masyarakat. Asas
ini bertujuan agar bila ada hal-hal yang menyimpang atau disembunyikan dapat
diketahui.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">F.
Tujuan diselenggarakan pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Usaha yang menuju kearah kepastian
hukum atas tanah tercantum dalam ketentuan-ketentuan dari pasal-pasal yang
mengatur tentang pendaftaran tanah, dalam pasal 19 UUPA disebutkan untuk
menjamin kepastian hukum dari hak-hak atas tanah, UUPA mengharuskan pemerintah
untuk mengadakan pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia yang
bersifat ‘Rech Kadaster” artinya yang bertujuan menjamin kepastian hukum,
dengan di selenggarakannya pendaftaran tanah, maka pihak-pihak yang
bersangkutan dengan mudah dapat mengetahui status hukum daripada tanah tertentu
yang dihadapinya, letak, luas dan batas-batasnya, siapa yang empunya dan
beban-beban apa yang melekat di atas tanah tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menurut para ahli disebutkan tujuan
pendaftaran ialah untuk kepastian hak seseorang, disamping untuk pengelakkan
suatu sengketa perbatasan dan juga untuk penetapan suatu perpajakan. (A.P.
Parlindungan; 1990 : 6).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
Kepastian hak seseorang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Maksudnya dengan suatu pendaftaran,
maka hak seseorang itu menjadi jelas misalnya apakah hak milik, hak guna usaha,
hak guna bangunan atau hak- hak lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
Pengelakkan suatu sengketa perbatasan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Apabila sebidang tanah yang dipunyai
oleh seseorang sudah didaftar, maka dapat dihindari terjadinya sengketa tentang
perbatasannya, karena dengan didaftarnya tanah tersebut, maka telah diketaui
berapa luasnya serta batas – batasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
Penetapan suatu perpajakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan diketahuinya berapa luas
sebidang tanah, maka berdasarkan hal tersebut dapat ditetapkan besar pajak yang
harus dibayar oleh seseorang. Dalam lingkup yang lebih luas dapat dikatakan
pendaftaran itu selain memberi informasi mengenai suatu bidang tanah, baik
penggunaannya, pemanfaatannya, maupun informasi mengenai untuk apa tanah itu
sebaiknya dipergunakan, demikian pula informasi mengenai kemampuan apa yang
terkandung di dalamnya dan demikian pula informasi mengenai bangunannya
sendiri, harga bangunan dan tanahnya, dan pajak yang ditetapkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk memenuhi berbagai kebutuhan
seperti tersebut di atas, maka untuk itu UUPA melalui pasal-pasal pendaftaran
tanah menyatakan bahwa pendaftaran itu diwajibkan bagi pemegang hak yang
bersangkutan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
ketentuan Pasal 3 PP 24/1997 dinyatakan dengan tegas bahwa pendaftaran tanah
mempunyai tiga tujuan, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Memberikan kepastian hukum dan
perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah
susun, dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan
dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kepastian hukum ini diberikan dalam
bentuk sertifikat kepada pemegang hak tersebut, dimana sertifikat ini bukan
sekedar fasilitas, melainkan merupakan hak bagi pemegang hak atas tanah yang
dijamin oleh undang-undang. Hal ini merupakan pengejawantahan langsung dan
tujuan utama dari ketentuan Pasal 19 UUPA.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk
menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di
seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
dengan peraturan pemerintah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendaftaran
tersebut dalam ayat 1 pasal ini meliputi : </span></li>
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level2 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level2 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak
atas tanah tersebut.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level2 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat.</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendaftaran
tanah di selenggarakan dengan mengingat keadaan negara dan masyarakat.
Keperluan lalu lintas sosial ekonomi serta kemungkinan panyelenggaraannya,
menurut pertimbangan Menteri Agraria.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
Peraturan Pemerintah diatur biaya-biaya yang bersangkutan dengan pendaftaran
termaksud dalam ayat 1 di atas, dengan ketentuan bahwa rakyat yang tidak
mampu dibebaskan dari pembayaran biaya-biaya tersebut.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">. Menyediakan informasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar
dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan
hukum mengenai bidang-bdang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah
terdaftar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hal ini khususnya berguna bagi calon
pembeli yang perlu mengetahui data yang tersimpan mengenai obyek yang akan mereka
beli sehingga terjadi transparansi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">. Untuk terselenggaranya tertib
administrasi pertanahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Didalam kenyataannya
tingkatan-tingkatan dari pendaftaran tanah tersebut terdiri dari :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a. Pengukuran
Desa demi Desa sebagai suatu himpunan yang terkecil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
Dari peta Desa demi Desa itu akan memperlihatkan bermacam-macam hak atas
tanah baik Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak
Pengelolaan maupun tanah-tanah yang masih dikuasai oleh negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
Dari peta-peta tersebut akan dapat juga diketahui nomor pendaftaran, nomor buku
tanah, nomor surat ukur, nomor pajak, tanda batas dan juga bangunan yang ada di
dalamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">G.
Sistem pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kegiatan Pendaftaran Tanah di
Indonesia sejak penjajahan Belanda telah ada khususnya untuk mengelola hak-hak
barat dan pada zaman awal kemerdekaan pendaftaran tanah di Indonesia berada di
Departemen Kehakiman yang bertujuan untuk menyempurnakan kedudukan dan
kepastian hak atas tanah yang meliputi :<br />
1. Pengukuran, perpetaan dan pembukuan semua tanah dalam wilayah Republik
Indonesia<br />
2. Pembukuan hak atas tanah serta pencatatan pemindahan hak atas tanah
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Melihat bentuk kegiatan pendaftaran
tanah seperti diuraikan di atas dapat dikatakan bahwa sistem pendaftran tanah
pada saat itu adalah sistem pendaftaran akte (regristration of deeds) dimana
Jawatan Pendaftaran Tanah pada saat itu hanya bertugas dan berkewenangan
membukukan hak-hak tanah dan mencatat akte peralihan / pemindahan hak, tidak
menerbitkan surat tanda bukti hak yang berupa sertifikat tanah. Alat bukti
kepemilikan tanah pada saat itu berupa akte (akte eigendom dll).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan lahirnya UUPA pada tanggal 24
september 1960 maka sistem pendaftaran tanah berubah menjadi sistem pendaftaran
hak (registration of title) dimana hal tersebut ditetapkan dalam Pasal 19 UUPA
yang antara lain berbunyi:<br />
1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di
seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
dengan Peraturan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pemerintah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2)
Pendaftaran tanah meliputi:</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
Pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.Pendaftaran
hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
Pemberian surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">kuat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perbedaan kewenangan dalam sistem
pendaftaran tanah seperti diuraikan di atas jelas tertuang dalam ketentuan
angka 2 b dan c dimana pendaftaran tanah melakukan pendaftaran hak termasuk
peralihan dan pembebanannya serta pemberian surat-surat tanda bukti termasuk
sertifikat tanah sebagai alat pembuktian yang kuat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam sistem ini setiap penciptaan
hak baru dan perbuatan-perbuatan hukum yang menimbulkan perubahan kemudian juga
harus dibuktikan dengan suatu akta (pendaftaran terus-menerus). Tetapi dalam
penyelenggaraan pendaftarannya, bukan akta tersebut yang didaftar melainkan
haknya tersebutlah yang didaftarkan, sementara akta hanya merupakan bukti dan
sumber datanya. Selain itu juga terdapat buku tanah sebagai dokumen yang memuat
data fisik dan data yuridis yang dihimpun dan disajikan serta diterbitkannya sertifikat
sebagai surat tanda bukti hak yang didaftar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">H.
Sistem publikasi pendaftaran tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada garis besarnya dikenal dua
sistem publikasi yaitu sistem publikasi positif dan sistem publikasi negatif.
Sistem publikasi positif selalu menggunakan sistem pendaftaran hak, maka harus
ada buku tanah sebagai bentuk penyimpanan dan penyajian data yuridis, selain
itu juga ada sertififkat hak sebagai surat tanda bukti hak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sistem publikasi negatif bukan
pendaftarannya yang diperhatikan, tetapi sahnya perbuatan hukum yang dilakukan
yang menentukan berpindahnya hak kepada pembeli, dimana pendaftaran tidak
membuat orang yang memperoleh tanah dari pihak yang tidak berhak menjadi
pemegang haknya yang baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sistem publikasi yang digunakan
dalam PP 24/1997 adalah sistem publikasi negatif yang mengandung unsur positif.
Hal ini dapat dilihat dari ketentuan PP 24/ 1997 Pasal 32 ayat (1) dan
Penjelasannya. Dalam Pasal 32 ayat (1) disebutkan mengenai sertifikat sebagai
alat pembuktian yang kuat yang berarti merupakan sistem publikasi positif
karena melihat pada pendaftaran sebagai bukti hak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sementara dalam Penjelasan Pasal 32
disebutkan sertifikat tersebut sebagai tanda bukti yang kuat dalam arti bila
tidak dapat dibuktikan sebaliknya, sehingga hak dari sertifikat tersebut menjadi
tidak mutlak, bila dapat dibuktikan bahwa sertifikat tersebut didapatkan dengan
melakukan perbuatan hukum yang tidak sah dalam jangka waktu 5 tahun. Disinilah
unsur sistem publikasi negatif tersebut ada.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Penyelenggara
dan Pelaksana Pendaftaran Tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ada
4 organ yang berperan dalam urusan sebagai penyelenggara dan pelaksana
pendaftaran tanah ini yakni sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Badan Pertanahan Nasional</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesuai
ketentuan Pasal 19 UUPA dan Pasal 5 PP 24/1997 yakni bertindak sebagai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">penyelenggara
pelaksanaan pendaftaran tanah tersebut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Kepala Kantor Pertanahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesuai
ketentuan Pasal 6 PP 24/1997 Dalam hal ini bertindak sebagai pelaksana
Pendaftaran Tanah kecuali mengenai kegiatan-kegiatan tertentu yang ditugaskan
kepada pejabat lain, yaitu kegiatan-kegiatan yang pemanfaatannya bersifat
nasional atau melebihi wilayah kerja Kepala Kantor Pertanahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengertian
PPAT diatur dalam ketentuan Pasal 1 Angka 24 PP 24/1997. Kegiatan PPAT adalah
membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam melaksanakan kegiatan dibidang
pendaftaran tanah, khususnya dalam kegiatan pemeliharaan data pendaftaran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.
Panitia Ajudikasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tugas
dari Panitia Ajudikasi adalah melaksanakan pendaftaran tanah secara sistematik
untuk membantu tugas Kepala Kantor Pertanahan seperti diatur dalam Pasal 8 PP
24/1997. Pengertian dari Ajudikasi ini sendiri diatur dalam Pasal 1 Angka 8 PP
24/1997.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pelaksanaan
Pendaftaran Tanah</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pelaksanaan
pendaftaran tanah meliputi kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali dan
pemeliharaan data pendaftaran tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Kegiatan Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
pasal 13 PP 24/1997 ditentukan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(1)
Pendafataran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadic.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(2)
Pendaftaran tanah secara sistematik didasarkan pada suatu rencana kerja dan
dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Menteri Agraria.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(3)
Dalam suatu desa/kelurahan belum ditetapkan sebagai wilayah pendaftaran tanah
secara sistematik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (2), pendaftaranya
dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara sporadic.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(4)
Pendaftaran tanah secara sporadic dilaksanakan atas permintaaan pihak yang
berkepentingan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendaftaran
tanah untuk pertama kali adalah kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan
terhadap objek pendaftaran tanah yang belum didaftar. Kegiatan pendaftaran
tanah untuk pertama kali adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
pengumpulan dan pengolahan data fisik, yang meliputi pengukuran dan pemetaaan;
pembuatan peta dasar pendaftaran; penetapan batas bidang-bidang tanah;
pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran;
pembuatan daftar tanah, dan pembuatan surat ukur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
pembuktian hak dan pembukuannya, yang meliputi pembuktian hak baru; pembuktian
hak lama; pembukuan hak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
penerbitan sertifikat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">d.penyajian
data fisik dan yuridis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">e.
penyimpanan daftar umum dan dokumen</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Kegiatan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
pasal 36 PP 24/2007 ditentukan bahwa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(1)
Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilakukan apabila terjadi perubahan
pada data fisik atau data yuridis obyek pendaftaran tanah yang telah terdaftar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(2)
Pemegang hak yang bersangkutan wajib mendaftarkan perubahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada Kantor Pertanahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kegiatan
pemeliharaan data pendaftaran tanah ini dilakukan terhadap tanah-tanah yang
sebelumnya sudah terdaftar. Pendaftaran ini harus dilakukan ketika pihak yang
memiliki tanah tesebut ingin memindahkan haknya melalui jual beli, tukar
menukar, hibah, dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan
hak melalui lelang yang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta
yang dibuat oleh PPAT. Kegiatan pemeliharaan data pendafataran tanah meliputi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
Pendaftaran peralihan dan pembebanan hak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
penjelasan UUPA dikatakan bahwa pendaftaran tanah akan diselenggarakan secara
sederhana dan mudah dimengerti serta dijalankan oleh rakyat yang bersangkutan.
Ketentuan ini perlu mendapat perhatian Pemerintah untuk melaksanakan pembenahan
dan perbaikan di bidang pendaftaran tanah terutama hal-hal yang berkaitan
dengan pelayanan tanah-tanah adat dimana pendaftaran tanah masih menggunakan
alat bukti pembayaran pajak masa lalu seperti girik dan petuk sebagai alas hak
sedangkan administrasi girik dan petuk tersebut secara prinsip sudah tidak ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
penjelasan UUPA angka IV dikatakan bahwa usaha yang menuju ke arah kepastian
hak atas tanah ternyata dari ketentuan pasal-pasal yang mengatur pendaftaran
tanah yaitu: Pasal 23, 32 dan 38 yang ditujukan kepada para pemegang hak yang
bersangkutan dengan maksud agar mereka memperoleh kepatian tentang haknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
23 (32 HGU dan 38 HGB ) berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Hak milik demikian pula setiap peralihannya, hapusnya dan pembebanannya dengan
Hak lain harus didaftarkan sesuai pasal 19 UUPA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Pendafataran dimaksud merupakan alat pembuktian yang kuat mengenai hapusnya hak
milik serta syahnya peralihan dan pembebanan hak tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pasal
19 UUPA ditujukan kepada Pemerintah agar di seluruh wilayah Indonesia diadakan
Pendaftaran Tanah yang bersifat rechts kadaster, artinya yang bertujuan
menjamin kepastian hukum. Di dalam penjelasan UUPA disebutkan pula bahwa
pendaftaran tanah didahulukan penyelenggaraannya di kota-kota untuk lambat laun
meningkat pada kadaster yang meliputi seluruh wilayah Negara (Indonesia)
tentunya yang dimaksud dalam Undang-Undang ini termasuk daerah hutan maupun
laut (marine kadaster.)</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tahap
Proses Permohonan</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tata
cara permohonan dan pemberian hak atas tanah berlangsung dalam tahap sebagai
berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan
hak yang dimohon memberikan hak yang dimohon, melalui Kantor Sub Direktorat
Agraria setempat. Formulir surat permohonan telah disediakan oleh Kantor Sub
Direktorat Agraria. (kantor agraria tingkat Kabupaten/Kotamadya).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Kantor Sub Direktorat Agraria memeriksa dan minta dipersiapkan surat-surat yang
diperlukan, antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.
surat keterangan pendaftaran tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.
gambar situasi/surat ukur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c.
fatwa tata-guna tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">d.
risalah pemeriksaan tanah oleh panitia ”A”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.
Berkas permohonan yang lengkap oleh Kantor Sub Direktorat Agraria dikirim
kepada Gubernur/Kepala Daerah setempat melalui Kantor Agraria Provinsi
setempat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.
Kalau wewenang pemberian hak yang dimohon ada di tangan Gubernur/Kepala Daerah,
maka Kepala Direktorat Agraria atas nama Gubenur mengeluarkan Surat Keputusan
Pemberian Hak (SKPH).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Jika
wewenang dimaksud ada di tangan Menteri Dalam Negeri, maka berkas permohonan
yang lengkap disertai pertimbangan setuju atau tidak oleh Kepala Direktorat
Agraria dikirimkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal
Agraria. Direktur Jenderal Agraria atas nama Menteri Dalam Negeri kemudian
mengeluarkan Surat Keputusan Pemberian Hak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.
Surat Keputusan Pemberian Hak Diserahkan kepada pemohon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6.
Pemohon memenuhi semua persyaratan yang dicantumkan dalam Surat Keputusan
Pemberian Hak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">7.
Hak atas tanah itu didaftarkan oleh pemohon di Kantor Sub Direktorat Agraria
setempat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">8.
Kantor Sub Direktorat Agraria mengeluarkan sertifikat hak atas tanah dan
menyerahkannya kepada pemegang hak</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l6 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Permasalahan
Pendaftaran Tanah</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesuai
ketentuan pasal 19 UUPA untuk kepastian hak dan menjamin kepastian hukum hak
atas tanah pelayanan pendaftaran tanah di lapangan tidak dapat dipisahkan atau
digabung dengan kegiatan lain pengukuran kadastral yaitu kegiatan pengukuran
perpetaan dan pembukuan tanah dengan kegiatan pendaftaran hak serta pemberian
surat-surat tanda bukti hak merupakan paket kegiatan yang ditentukan oleh Undang-Undang
yaitu pasal 19 UUPA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.
Pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ketentuan
dalam Perpres mengenai organisasi BPN merupakan suatu kemajuan dengan
dibentuknya suatu Deputi baru mengenai Survei, Pengukuran dan Pemetaan.
Kegiatan kedeputian ini khususnya untuk menunjang kegiatan BPN terutama
kegiatan untuk penyediaan peta dasar maupun peta-peta tematik serta jaringan
titik dasar teknik dalam rangka pelayanan pertanahan di BPN atau instansi lain
yang memerlukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Deputi
Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan pada prinsipnya tidak melakukan
pengukuran kadastral karena kewenangan tersebut merupakan kewenangan Deputi
yang membidangi Pendafataran Tanah. Kegiatan pengukuran kadastral adalah
pengukuran yang berkaitan dengan hak atas tanah khususnya untuk kegiatan
pengukuran bidang tanah yang kemudian dipetakan pada peta pendaftaran dan
dibukukan pada daftar tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dari
uraian di atas untuk percepatan penyusunan data penguasaan tanah dalam rangka
menunjang percepatan pensertifikatan tanah seharusnya pemerintah
memprioritaskan kegiatan Deputi Survei, Pengukuran dan Pemetaan untuk membuat
peta dasar skala besar dan peta bidang-bidang tanah maupun peta tematik lainnya
secara digital.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Peta
dasar dan peta bidang-bidang tanah yang dibuat oleh BPN seharusnya nilai pembuatannya
akan lebih murah karena peta-peta tersebut dapat pula dimanfaatkan oleh
instansi lain seperti Kantor PBB, Dinas Tata Kota, Perusahaan Gas, Air Minum,
PLN, Kependudukan dan Kantor Pos untuk menunjang kode pos. Saat ini peta dasar
dengan skala besar dan peta-peta bidang tanah digital sangat diperlukan dalam
rangka kegiatan pengemudi untuk mencari alamat yang dituju dengan menggunakan
GPS.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Penerbitan
Peta Digital tersebut sangat diperlukan dalam rangka mengembangkan sistem
geografis dan sistem informasi di bidang pertanahan untuk terciptanya Sistem
Pertanahan Nasional (Simtanas) yang berbasis bidang tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kegiatan
Perpetaan dan pembukuan tanah yang merupakan kegiatan lanjutan dari pengukuran
bidang tanah sangat diperlukan dalam rangka terciptanya kepastian hak dan
tertib administrasi pertanahan. Bidang-bidang tanah yang telah diukur mengenai
letak dan batas-batasnya dipetakan / dimasukkan ke dalam peta pendaftaran /
kegiatan perpetaan dan bidang-bidang tanah tersebut dibukukan dalam suatu
daftar yang disebut daftar tanah. Bidang-bidang tanah di dalam daftar tanah
disusun berdasarkan nomor urut yaitu nomor identitas bidang atau NIB yang
merupakan nomor identitas tunggal dari suatu bidang tanah (single identity
number). Dalam daftar tanah dicantumkan pula mengenai siapa yang menguasai atau
pemilik tanahnya serta asal / status tanah tersebut seperti tanah adat, tanah
negara atau tanah yang telah memiliki sesuatu hak atas tanah termasuk data
mengenai P4T (Penguasaan Pemilikan Pengunaan dan Pemanfaatan Tanah). Apabila
data peta pendaftaran dan daftar tanah ini telah lengkap maka diharapkan
pelayanan pertanahan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih terjamin kepastian
haknya serta tidak dibutuhkan lagi surat keterangan lurah atau kepala desa
mengenai girik, petuk dan lain-lain yang sebenanrnya adalah bukti pembayaran
pajak yang saat ini kegiatan pengadministrasian girik dan petuk secara
prinsip sudah tidak dilakukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kegiatan
pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah yang disebut pula dengan
kegiatan fisik kadaster merupakan kegiatan untuk mendapatkan data awal yang
sangat diperlukan untuk pelayanan di bidang pertanahan seperti yang telah
diuraikan di atas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.
Pendaftaran Hak dan Penerbitan Surat Tanda Bukti Hak</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan
terbitnya ketentuan pasal 19 UUPA maka sistem pendafataran tanah di Indonesia
berubah dari sitem pendafataran akte menjadi sistem pendafataran hak untuk itu
diterbitkanlah peraturan pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran
Tanah yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.
Sistem pendaftaran tanah setelah UUPA mewajibkan Departemen Agraria waktu itu
untuk menerbitkan buku tanah sesuai dengan sistem Torens (Australia) yang
dianut sistem pendafataran tanah Indonesia. Buku tanah adalah tempat
dilakukannya pendaftaran hak atas tanah, peralihan hak dan pembebanan hak
maupun lahirnya hak atau hapusnya hak atas tanah yang sebelumnya kegiatan
pendaftaran tanah tidak pernah melakukan hal tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebagai
tuntutan sistem pendaftaran hak sesuai UUPA dimana buku tanah tempat
mendaftarakan hak yang dialihkan atau dibebankan berdasarkan akte PPAT,
maka akte yang dibuat para PPAT haruslah dipastikan kebenaran formalnya
sehingga Departemen Agraria/BPN perlu untuk menerbitkan blangko akte yang dapat
dikontrol kebenarannya dengan kode dan nomor tertentu untuk menjamin kebenaran
formal akte tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">BAB
V</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PENUTUP</span></b></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l2 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A.
Kesimpulan</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Setiap
obyek pendaftaran tanah harus didaftarkan kepada pejabat yang berwenang melalui
proses yang telah di tetapkan dengan merujuk pada asas-asas pendaftaran tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dimana
pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadic. Pendaftaran tanah
secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak yang meliputi semua objek pendaftaran tanah yang
belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa atau kelurahan.
Pendaftaran tanah secara sistematik ini didasarkan pada suatu rencana kerja dan
dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditetapkan mentri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
hal suatu wilayah belum ditetapkan sebagai wilayah pendaftaran tanah secara
sistematik, maka pendaftarannya dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara
sporadic. Pendaftaran secara sporadic adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk
pertama kali mengenai satu atau beberapa objek pendafataran tanah dalam suatu
wilayah secara individual atau masal. Pendaftaran tanah secara sporadic ini
tentunya dilakukuan atas permintaan pihak yang berkepentingan, tanpa adanya
suatu penetapan terlebih dahulu dari menteri atas tanah tersebut dan dihadapan
pejabat yang berwenang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sehingga
memberikan suatu kejelasan status terhadap tanah dan memberikan kepastian hukum
bagi pemegang hak atas tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">kegiatan
BPN khususnya pendaftaran tanah perlu mendapat prioritas dalam pembuatan peta
dasar atau peta tematik terutama peta bidang tanah secara digital. Sistem
informasi pertanahan yang ditunjang dengan kegiatan komputerisasi pertanahan
(LOC/Land Office Computeritation) perlu diteruskan dan dikembangkan sehingga
dapat tercipta suatu sistem pertanahan yang berbasis bidang tanah dengan
memiliki nomor identitas tunggal atau nomor identitas bidang. Suatu hal yang
paling penting dilakukan adalah kegiatan fisik kadaster yaitu suatu kegiatan
pembuatan peta pendaftaran yang dilengkapi data penguasaan dan pemilikan tanah
dalam bentuk daftar tanah yang kegiatannya dimulai dari perkotaan hingga
pedesaan untuk mendapatkan data-data spasial yang dilengkapi dengan data P4T.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l5 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B.
Saran</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seyogyanya
strategi pembangunan hukum agraria nasional dapat menampung aspirasi masyarakat
hukum adat. Antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1)
</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perlu
penyuluhan hukum yang sifatnya terpadu yang dilakukan pihak Badan Pertanahan
Nasional secara mandiri sehingga masyarakat akan mengerti pentingnya sertifikat
tanah hak milik, sehingga perlu dilakukan pendaftaran tanah.<b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2)
</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan
berlakunya PP No.24 Tahun 1997 hendaknya pendaftaran tanah di Indonesia bukan
diutamakan didaerah perkotaan tetapi pendaftaran hendaknya dilakukan di desa
terutama desa tingkat ekonomi lemah, apalagi masyarakat di pedesaan kurang
begitu mengerti bagaimana pendaftaran tanah dan pentingnya pendaftaran tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demikian
tulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai pendaftaran tanah dan
prinsip-prinsip kegiatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">DAFTAR
PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A.P.Parlindungan,
<b><i>Pendaftaran Tanah Di Indonesia</i></b><i>,</i> Mandar Maju, Bandung,
1990.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Undang-Undang Pokok Agraria</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-43230182890940596602012-05-31T06:39:00.000-07:002012-05-31T06:39:07.769-07:00Publish SBY Presidential Anti-Corruption National Strategy sets<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">"This</span> <span class="hps">regulation</span> <span class="hps">will</span> <span class="hps">be a</span> <span class="hps">reference to</span> <span class="hps">central and local government</span> <span class="hps">agencies</span> <span class="hps">in preparing</span> <span class="hps">annual</span> <span class="hps">action</span> <span class="hps">plans</span><span>"</span></span><br />
<br />
<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span> </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi untuk jangka 2012-2014 dan 2012-2025."> </span></span><br />
<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi untuk jangka 2012-2014 dan 2012-2025.">President
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) finally issued Presidential Decree
(Presidential Decree) of the National Strategy for Corruption Prevention
and Combating 2012-2014 and 2012-2025 period. </span><span title="Perpres ini adalah satu langkah konkret Pemerintahan SBY dalam mencegah serta memberantas tindak pidana korupsi di Tanah Air.">This regulation is a concrete step in preventing the SBY government and combat corruption in the country.<br /></span><span title=""Perpres ini sangat penting dalam upaya memberantas dan mencegah terjadinya korupsi, agar dapat berjalan secara sistematis dan kontekstual," kata Wakil Presiden Boediono kepada pers saat mengumumkan keluarnya Perpres tersebut di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (30/5).">"This
regulation is very important in efforts to combat and prevent
corruption, to run in a systematic and contextual," said Vice President
Boediono told reporters when announcing the release of the Presidential
Regulation on the Vice President, Jakarta, Wednesday (30/5).<br /></span><span title="Hadir dalam keterangan pers tersebut Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Joko Suyanto, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, serta Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.">Attending
the press conference the Coordinating Minister for Political, Legal and
Security Joko Suyanto, Justice Minister Amir Syamsudin, Attorney
General Basrief Arief, National Police Chief Gen. Pradopo East,
President and Head of Unit for Supervision and Control of Development
(UKP4) Kuntoro.<br /></span><span title="Menurut Boediono, program pemberantasan korupsi sesungguhnya telah berjalan sejak Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I disamping adanya rencana dan aksi tahunan pemberantasan korupsi, misalnya, melalui Inpres No.">According
to Boediono, the real anti-corruption program has been running since
the United Indonesia Cabinet (KiB) I in addition to the annual action
plan and the eradication of corruption, for example, through the
Presidential Instruction No.. </span><span title="9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011 dan Inpres No.">9 Year 2011 Action Plan on the Prevention and Eradication of Corruption in 2011 and Presidential Instruction No.. </span><span title="17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012.">17 Year 2011 on the Prevention and Combating of Corruption Action 2012.<br /></span><span title="Upaya-upaya tersebut, kata Boediono, kini disatukan untuk pertama kalinya dalam Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas-PPK) yang dikukuhkan dalam lembaran negara sebagai Perpres No.">Such
efforts, said Boediono, now united for the first time in the National
Strategy Prevention and Eradication of Corruption (National Strategy
sets-PPK) which was inaugurated in gazetted as a Presidential
Regulation. </span><span title="55 Tahun 2012 tanggal 23 Mei 2012 tentang Stranas PPK Jangka Panjang (2012-2025) dan Jangka Menengah (2012-2014).">55 Year 2012 dated May 23, 2012 on Long-Term National Strategy sets PPK (2012-2025) and the Medium Term (2012-2014).<br /></span><span title="Boediono mengatakan, sejumlah pihak seperti lembaga-lembaga penegak hukum, Bappenas, masyarakat madani (akademisi dan aktivis lembaga swadaya masyarakat) penggiat antikorupsi, serta para pakar telah dilibatkan dalam penyusunan Perpres ini.">Boediono
said the number of parties such as law enforcement agencies, Bappenas,
civil society (academics and activist NGOs) anti-corruption activists,
and experts have been involved in drafting this regulation.<br /></span><span title="Menurut Boediono, Perpres ini bukan saja memberikan arah bagi kebijakan antikorupsi di seluruh institusi pemerintah, baik pusat maupun daerah tapi juga memberikan kejelasan ukuran bagi upaya-upaya antikorupsi di Indonesia melalui sejumlah indikator keberhasilan yang capaiannya ditargetkan meningkat setiap tahun.">According
to Boediono, this regulation not only provide direction for
anti-corruption policy in all government institutions, both national and
local, but also provide clarity for the size of the anti-corruption
efforts in Indonesia through a number of indicators of the achievements
targeted to increase every year. </span><span title=""Perpres itu merupakan ikhtiar nyata untuk melanjutkan perang melawan korupsi," tandasnya.">"Regulation is a real effort to continue the war against corruption," he said.<br /></span><span title="Dikatakan Boediono, Perpres itu merefleksikan komitmen Pemerintah Indonesia pada "United Nations Convention Against Corruption" (Konvensi PBB Antikorupsi, UNCAC) 2003 yang telah diratifikasi melalui UU No.">It
is said Boediono, the regulation reflects the commitment of the
Government of Indonesia to the "United Nations Convention Against
Corruption" (UN Convention on Corruption, UNCAC) 2003 which was ratified
through Law no. </span><span title="7 Tahun 2006.">7 of 2006. </span><span title="Boediono berharap Perpres Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi akan menjadi acuan utama bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam menyusun rencana aksi tahunan pemberantasan korupsi di masing-masing institusi.">Boediono
hope Presidential National Strategy for the Prevention and Combating of
Corruption will be the main reference for ministries / agencies and
local governments in preparing annual action plans to eradicate
corruption in the respective institutions.<br /></span><span title=""Semua instansi pemerintah harus menyusun rencana aksi dalam memberantas korupsi," kata Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto pers di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (30/5).">"All
government agencies must draw up action plans to combat corruption,"
said Chief Presidential Work Unit for Supervision and Control of
Development (UKP4) Kuntoro conference at the Vice President of Jakarta,
Wednesday (30/5).<br /></span><span title="Menurut Kuntoro, ke depan Stranas PPK akan menjadi acuan instansi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun rencana aksi tahunan atau "Aksi PPK" pada institusinya masing-masing.">According
to Kuntoro, the next National Strategy sets will be the reference KDP
central and local government agencies in preparing the annual action
plan or "Action PPK" at each institution. </span><span title=""Aksi PPK yang merujuk kepada fokus kegiatan di dalam Stranas PPK inilah yang kelak dituangkan ke dalam Instruksi Presiden pada setiap tahun," katanya.">"Action
PPK which refers to the focus of activities within the National
Strategy sets a later PPK is poured into the presidential instruction on
every year," he said.<br /></span><span title="Untuk membantu merumuskan aksi PPK, kata Kuntoro, telah disediakan sejumlah contoh peranti antikorupsi yang dapat diadopsi oleh kementerian dan institusi.">To
help formulate the action of PPK, Kuntoro said, has provided numerous
examples of anti-corruption devices that can be adopted by the
ministries and institutions. </span><span title="Hasil-hasil pelaksanaan aksi PPK dilaporkan per triwulanan dan dipantau oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan intansi terkait lain.">The
results of the implementation of the action per quarterly KDP reported
and monitored by the Ministry of National Development Planning /
Bappenas and other related intansi.<br /></span><span title=""Selain itu juga dibarengi dengan disiplin pemantauan, berbagai indikator keberhasilan yang telah ditargetkan itu diharapkan dapat tercapai sehingga benar-benar mencerminkan hadirnya kesungguhan perbaikan dalam melawan korupsi," kata Kuntoro.">"There
was also coupled with the discipline of monitoring, the various
indicators of success that has been targeted is expected to be achieved
so that truly reflect the seriousness of the presence of an improvement
in the fight against corruption," said Kuntoro.<br /></span><span title="Berhasil atau tidaknya implementasi Stranas PPK, katanya, diukur berdasarkan tiga indikator kinerja utama, yaitu Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia, kesesuaian antara pengaturan antikorupsi di Indonesia dengan Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC), serta Sistem Integritas Nasional.">Successful
or unsuccessful implementation of the National Strategy sets PPK, he
says, is measured based on three key performance indicators, namely the
Corruption Perception Index in Indonesia, the match between Indonesia's
anti-corruption arrangements with the UN Convention on Corruption
(UNCAC), as well as the National Integrity System.<br /></span><span title=""Masing-masing strategi diukur melalui indikator kinerja yang telah dipilih untuk mendukung pencapaian visi dan misi Stranas PPK," katanya.">"Each
strategy is measured through performance indicators have been selected
to support the achievement of the National Strategy sets the vision and
mission of the KDP," he said. </span><span title="Indikator kinerja itu antara lain Indeks Pencegahan Korupsi, Indeks Penegakan Hukum Tipikor, Rasio Penyelamatan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi, serta Indeks Perilaku Antikorupsi.">Performance
indicators that include the Prevention of Corruption Index, Index
Anti-Corruption Law Enforcement, Rescue Assets Ratio The Corruption and
Anticorruption Behavior Index.<br /><br /></span><i><span title="Sumber : www.hukumonline.com">Sources: www.hukumonline.com</span></i></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-63940970135132812262012-05-31T06:30:00.000-07:002012-05-31T06:30:09.447-07:00Persecution of Journalists, the Navy Person Must Be Prosecuted Firm<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Nampaknya masih banyak oknum instansi pemerintah dan masyarakat yang tidak paham dengan pekerjaan jurnalis.">There are still many government agencies and community elements that are not familiar with the work of journalists. </span><span title="Dua hari lalu, enam wartawan dipukuli sejumlah anggota TNI AL di Padang, Sumatera Barat, saat meliput pembongkaran oleh Satpol PP terhadap warung yang diduga menjadi tempat praktik asusila.">Two
days ago, six journalists were beaten several members of the Navy in
Padang, West Sumatra, while covering the demolition by municipal
regulation of the stall where the alleged immoral practices.<br /></span><span title="Parahnya, penganiayaan terhadap wartawan yang sedang melakukan kerja jurnalistik terkadang dibarengi dengan perampasan peralatan wartawan.">Worse,
the persecution of journalists who are doing the job of journalism is
sometimes accompanied by the seizure of journalists equipment. </span><span title="Penganiayaan terhadap enam orang wartawan di Padang misalnya yang disertai dengan perampasan kamera yang dilakukan oleh oknum TNI AL.">The persecution of six reporters in Padang for example, accompanied by the seizure of a camera carried by a person of the Navy.<br /></span><span title="Anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra mengecam tindakan penganiayaan dan perampasan peralatan jurnalis tersebut.">Member of Parliament from the PKS faction, Indra condemned persecution and confiscation of equipment such journalists. </span><span title="Sebab, menurut Indra, aktivitas jurnalistik merupakan perbuatan yang dilindungi oleh undang-undang, terutama UU No.">Because, according to Indra, an act of journalistic activity protected by the laws, especially Law. </span><span title="40 Tahun 1999 tentang Pers.">40 of 1999 on the Press.<br /></span><span title="“Siapapun atau pihak manapun tidak boleh menghalang-halangi wartawan dalam melaksanakan liputan.">"Anyone or any party must not obstruct journalists in carrying out the coverage. </span><span title="Apalagi melakukan penganiayaan, pengerusakan, dan perampasan peralatan liputan,” katanya kepada hukumonline, Kamis (31/5).">Moreover, the abuse, vandalism, and looting of equipment coverage, "he told hukumonline, Thursday (31/5).<br /></span><span title="Menurut Indra, tindakan arogan dan penganiayaan tersebut diduga kuat merupakan upaya untuk menutup-nutupi pembekingan atas warung remang-remang yang sering dijadikan tempat mesum.">According
to Indra, the act of arrogance and abuse is allegedly an attempt to
cover up pembekingan the dimly lit stalls are often used as nasty. </span><span title="Tindakan sejumlah oknum TNI AL ini sangat tidak profesional dan harus diusut POM TNI AL.">Action a number of elements of the Navy is very unprofessional and should be investigated POM Navy.<br /></span><span title="Indra mendesak Panglima TNI menindak tegas anak buahnya yang bertindak arogan dan melakukan penganiayaan.">Indra TNI chief urges action against subordinates who act arrogant and persecuting. </span><span title="Dia yakin, Panglima TNI tidak akan membiarkan munculnya asumsi bahwa TNI melindungi atau membiarkan tindakan pelanggaran yang dilakukan anak buahnya.">He
believes, the TNI commander would not allow the assumption that
military action to protect or allow violations of his subordinates.<br /></span><span title="Selain itu, Indra juga mendukung setiap langkah konstruktif yang dilakukan dalam rangka membangun profesionalisme TNI dan pemahaman prajurit TNI atas kebebasan pers, hak jurnalistik, dan sebagainya.">In
addition, Indra also supports any constructive measures undertaken in
order to build understanding of the professionalism of the TNI and TNI
soldiers on press freedom, journalistic rights, and so forth. </span><span title="Apakah itu dalam bentuk MoU antara Dewan Pers dengan TNI atau dalam bentuk lainnya.">Is it in the form of MoU between the Press Council with the military or in other forms.<br /></span><span title="Yang jelas, Indra menegaskan, harus ada upaya agar tidak lagi terjadi kekerasan dan perampasan hasil jurnalistik.">Clearly, Indra stressed, there should no longer attempt to violence and deprivation of the journalism. </span><span title="TNI harus mendapat pemahaman soal kerja jurnalistik yang dilindungi oleh undang-undang.">TNI must have understanding of journalistic work that is protected by law. </span><span title="Hal seperti itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila mentalitas dan mindset prajurit TNI sudah dibenahi.">Things like that never should have happened if the mentality and mindset of soldiers already restyled.<br /></span><span title="“Tentara bukanlah warga kelas satu yang bisa berbuat semaunya dan arogan, tapi tentara adalah pelindung negara, rakyat, dan tumpah darah Indonesia.">"The
army is not a first-class citizens who can act arbitrarily and
arrogant, but the army is the protector of the country, folk, and the
homeland of Indonesia. </span><span title="Bukan sebaliknya,” tutur Indra.">Not the other way, "said Indra.<br /></span><span title="Senada, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali mengecam kekerasan yang dilakukan oknum Marinir Pertahanan Lantamal II Padang.">Likewise,
the Indonesian Television Journalists Association (IJTI) Bali condemned
violence by unscrupulous Lantamal II Marine Defense Padang. </span><span title="Ketua IJTI Bali Putu Setiawan mengatakan peristiwa ini sebagai perbuatan yang mengancam kebebasan pers di Indonesia.">Chairman IJTI Bali Putu Setiawan said the incident was an act which threatens press freedom in Indonesia. </span><span title="Menurutnya, pelaku harus mendapat sanksi tegas dari pimpinannya agar tidak menjadi preseden buruk.">According to him, the offender should receive strict punishment of its leaders in order not to be a bad precedent.<br /></span><span title="Tindakan arogan oknum Marinir itu menyebabkan kameramen Global TV Budi Sunandar menderita luka di bagian telinga kanan dan menerima tujuh jahitan.">Arrogant
person's actions caused the Marine Global TV cameraman Budi Sunandar
suffered injury in the right ear and received seven stitches. </span><span title="Dalam aksi itu kamera Budi dirampas dan sampai kini belum dikembalikan.">Budi cameras in the action taken, and until now has not been returned. </span><span title="Sementara kamera milik kameraman stasiun televisi lokal Favorit TV Jamaldi dihancurkan.">While the camera's local television station cameraman Favorite TV Jamaldi destroyed.<br /></span><span title="Kemudian, Kontributor Metro TV Afriyandi juga mengalami luka memar di bagian muka.">Later, Metro TV Afriyandi Contributors also have bruises on the face. </span><span title="Sejumlah wartawan lain yang juga jadi korban di antaranya kamerawan SCTV, kamerawan Trans7 dan fotografer Padang Ekspres (grup JPNN).">A
number of other journalists who also become victims of these SCTV
cameraman, cameramen and photographers Trans7 Padang Express (JPNN
group). </span><span title="Tindakan oknum Marinir ini juga disayangkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.">Action is also unfortunate individual Marines West Sumatra Governor Irwan Prayitno.<br /></span><span title="Irwan berharap kasus pemukulan wartawan yang dilakukan oknum marinir itu diusut tuntas dan diproses secara hukum.">Irwan expect a beating journalists who do individual Marines were investigated thoroughly and prosecuted. </span><span title="Pembongkaran warung remang-remang itu dilakukan Wali Kota Padang karena warga Sumatera Barat merupakan masyarakat religius yang tidak menghendaki adanya tempat maksiat di daerahnya.">Dimly
lit stalls demolition was carried out as mayor of Padang West Sumatra
people are religious people who want no immoral place in the region.<br /></span><span title="Oleh karenanya, sejumlah warung yang diduga sebagai tempat praktik prostitusi itu dibongkar demi mengakomodir aspirasi masyarakat Padang.">Therefore,
the alleged number of stalls where prostitution was dismantled for the
sake of accommodating the aspirations of the people of Padang. </span><span title="Irwan mengatakan masyarakat Padang sudah resah akan keberadaan tempat tersebut.">Irwan said the Padang was anxious for the existence of the place. </span><span title="Dia berharap semua kalangan menjaga suasana kondusif dan tertib yang sudah tercipta di ranah Minang.">He hoped all parties to maintain an atmosphere conducive and orderly that was created in the realm of Minang.<br /></span><span title="Sudah ditahan">Been detained</span><span title="Atas tindakan anak buahnya, Komandan Lantamal II Padang Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto mengatakan sudah ada tindakan tegas.">For
the actions of his subordinates, Commander Brigadier General Padang
Lantamal II (Mar) Gatot Subroto said the existing affirmative action. </span><span title="Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) telah menahan 12 oknum prajurit dari kesatuan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Utama TNI AL II Padang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap wartawan.">Navy
Military Police (POMAL) has arrested 12 soldiers from the unit elements
of Defense Battalion Marines Navy Main Base II Padang who allegedly
committed abuses against journalists.<br /></span><span title="Selain diduga melakukan penganiayaan, para oknum prajurit TNI AL itu diduga pula melakukan perampasan dan pengrusakan peralatan kerja wartawan yang tengah meliput aksi pembongkaran bangunan liar di kawasan Bukit Lampu, Kelurahan Sungai Baremas, Kecamatan Lubuk Begalung.">In
addition to suspected abuse, the individual soldiers of the Navy was
also suspected of looting and destruction of equipment do the work of
journalists covering the action on the demolition of illegal buildings
Mount Lights, Baremas River Village, District Lubuk Begalung.<br /></span><span title="Dari 12 prajurit yang ditahan, diantaranya berinisial Sertu ZM, Serda SH, Koptu B, Praka A, Praka K, Pratu Z, Pratu DM, Pratu K, Pratu DEP, Pratu US, dan Pratu E.">Of
the 12 soldiers who were detained, including the initials ZM Sergeant,
Sergeant SH, Koptu B, PFC A, PFC K, Pratu Z, Pratu DM, Pratu K, Pratu
DEP, Pratu U.S., and Pratu E. </span><span title="Gatot menyatakan dirinya tidak akan menutup-nutupi, bahkan kasus itu sudah dilaporkan kepada Kepala Staf TNI AL.">Billy said he would not cover up, even cases that are reported to the Chief of Staff of the Navy.<br /></span><span title="Gatot meminta maaf dan mengaku akan mengusut tuntas.">Billy apologized and said they would conduct a thorough investigation. </span><span title="Dia memastikan pihaknya tidak akan melindungi prajurit yang terbukti melakukan penganiayaan.">He was sure it would not protect soldiers convicted of abuse. </span><span title="Gatot juga mengaku telah menemukan dua buah kaset kamera video milik wartawan yang sebelumnya diduga dirampas oknum prajurit TNI AL.">Billy
also claimed to have found two video cameras record previously owned by
a journalist who allegedly robbed the Navy rogue soldiers.<br /><br /></span><span title="Sumber : www.hukumonline.com">Sources: www.hukumonline.com</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-59478117350595590392012-05-31T06:21:00.000-07:002012-05-31T06:21:46.348-07:00Strike threat 'Vice Lord'<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title=""Jangan sampai hakim memperjualbelikan keadilan ketika menghadapi kesulitan ekonomi. Mahkamah Agung mengaku tidak bisa melobi, apalagi menekan, agar pemerintah dan DPR peduli pada kesejahteraan hakim. "">"Do
not judge traded equity when faced with economic difficulties. Supreme
Court said he could not lobby, let alone the press, the government and
Parliament on the welfare of the judge concerned."<br /></span><span title="Laksana bara dalam sekam, isu kesejahteraan hakim bisa meletup kapan saja.">Like embers in the chaff, the issue of welfare of the judge could explode at any time. </span><span title="Meski belum tentu menjadi api besar yang menghanguskan, hawa panas isu ini telah menghangat di lingkungan peradilan.">Although not necessarily a big fire burned, the heat issue has been warmed up in the courts. </span><span title="Sejumlah hakim terang-terangan mengancam mogok sidang, bahkan mengajak untuk melakukan mogok nasional jika pemerintah dan DPR tetap tidak peduli pada kesejahteraan hakim.">A
number of judges openly threaten strike the trial, even called for a
national strike if the government and parliament remain indifferent to
the welfare of judges.<br /></span><span title="UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman memberi kedudukan hakim sebagai pejabat negara.">Act No. 48 of 2009 on Judicial Authority to give the judge as the official state position. </span><span title="Kedudukan ini membawa konsekuensi hakim memperoleh hak-hak dan kewajiban seperti pejabat negara lainnya.">This position brings the consequences of a judge obtained the rights and obligations as other state officials. </span><span title="Cuma, hakim mempunyai sebutan "Yang Mulia", yang tak dimiliki oleh pejabat negara lainnya.">But, the judge has the title "Venerable", which was owned by other state officials. </span><span title="Para hakim bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala putusannya.">The judges are responsible to God for every decision. </span><span title="Itu sebabnya hakim sering disebut sebagai 'wakil Tuhan'.">That's why judges are often referred to as 'representative of God'. </span><span title="Kini sejumlah 'wakil Tuhan' menuntut kesejahteraan mereka diperhatikan.">Now a number of 'representative of God' welfare demands were met.<br /></span><span title="Sunoto adalah salah seorang hakim yang berencana mogok kerja.">Sunoto is one of the judges who are planning a strike. </span><span title="Ia mengaku belasan hakim mendukung rencana itu.">He claimed dozens of judges to support the plan. </span><span title="Hakim Pengadilan Negeri Aceh Tamiang itu meminta pemerintah peduli pada nasib hakim.">Aceh Tamiang District Court asked the government cares about the fate of the judge. </span><span title="Pendapatan hakim di daerah yang rata-rata Rp2,8 juta per bulan habis untuk sewa rumah, transportasi, dan makan sehari-hari.">Judges in the areas of income that the average Rp2, 8 million per month to rent out the house, transportation, and daily meals. </span><span title="Tujuan Sunoto mungkin baik.">Sunoto purpose may be good. </span><span title="Jangan sampai gara-gara gaji rendah, hakim yang berpikiran pendek memperjualbelikan keadilan jika dihadapkan pada situasi sulit.">Do not get because of low pay, short-minded judge who traded equity when faced with difficult situations.<br /></span><span title="Rencana mogok memang belum terealisir hingga tulisan ini dibuat.">Strike plan was not realized until this writing. </span><span title="Tetapi gagasan itu meluas bukan hanya oleh hakim peradilan umum seperti Sunoto.">But the idea was widespread not only by the general court judges as Sunoto. </span><span title="Hakim-hakim adhoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) malah sudah membahasnya pada pertemuan di Jakarta 23-25 Maret lalu.">Adhoc judges of the Industrial Relations Court (PHI) had been discussed at a meeting in Jakarta last March 23 to 25. </span><span title="Sahala Aritonang, Ketua Pengurus Harian Forum Komunikasi Hakim Adhoc PHI, dan sejumlah pengurus lain sudah menemui Ketua Muda MA Bidang Perdata, Mohammad Saleh.">Sahala
Arita, Chairman of the Board of Judges Adhoc Daily Forum PHI, and
several other officials had met with Chairman of the Private Sector
Young MA, Mohammad Saleh. </span><span title="Kepada Saleh, Sahala menyampaikan keberadaan forum komunikasi hakim, sekaligus menyerahkan semacam 'petisi' tentang kesejahteraan hakim.">Saleh, Sahala convey communication forum where judges, and presented a kind of 'petition' on the welfare of judges.<br /></span><span title="Sahala dan para hakim adhoc PHI meminta kesejahteraan mereka dipedulikan.">Sahala and the PHI requested adhoc judges ignored their welfare. </span><span title="Secara khusus, para hakim adhoc PHI ini sedikit protes atas perbedaan tunjangan mereka dibanding kolega mereka di Pengadilan Tipikor.">In
particular, the judges adhoc PHI is little difference in protest over
their allowances than their colleagues at the Corruption Court. </span><span title="“Ada perbedaan yang sangat jauh,” kata Sahala.">"There is a very far," said Sahala.<br /></span><span title="Subekti, Wakil Sekretaris Harian Forum Komunikasi itu, menilai hakim-hakim yang bertugas di daerah seperti Papua dan Papua Barat malah bisa bangkrut jika tunjangan sekarang tidak dinaikkan.">Subekti,
Deputy Secretary of Forum Communications Daily, the judge judges who
served in areas such as Papua and West Papua could even now do not go
bankrupt if the allowance is increased. </span><span title="Biaya hidup dan transport ke daerah tersebut sangat mahal.">The cost of living and transport to the area is very expensive.<br /></span><span title="Bayangkan, gaji pokok hakim golongan III/a dengan masa kerja 0 tahun adalah Rp1.976.600, sedangkan gaji pokok PNS golongan dan masa kerja yang sama mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.064.100.">Imagine,
judge salary class III / a 0-year period of employment with the
Rp1.976.600, whereas the salary civil servants working class and the
same time earn a basic salary of Rp2.064.100. </span><span title="Gaji pokok tertinggi hakim berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2007 adalah Rp4.978.000.">The highest base salary of judges based on Government Regulation No. 10 of 2007 is Rp4.978.000.<br /></span><span title="“Jika kondisi ini terus berlangsung sementara pemerintah seakan menutup mata dan terkesan tidak peduli dengan kondisi riil di lapangan sehingga berakibat pada ketidakjelasan status dan nasib hakim, maka patut dipertanyakan, pantaskah hakim disebut pejabat negara?”, tulis Imdad, hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci,">"If
these conditions persist while the government seemed to turn a blind
eye and do not seem to care about the real conditions in the field,
resulting in the ambiguity of status and fate of the judges, it is
questionable, the judge called it appropriate state officials?", Writes
Imdad, Pangkalan Kerinci religious court judges, </span><span title="Riau, di harian Republika (29/3).">Riau, in the Republika daily (29/3).<br /></span><span title="Amanat Undang-Undang">Stipulated by the Law</span><span title="Keberanian para hakim mengungkapkan ancaman dan buah pikiran mereka secara terbuka menunjukkan masalah ini mendesak untuk diselesaikan.">The courage of the judges expressed their thoughts on the threat and publicly demonstrate an urgent issue to be resolved. </span><span title="Kesejahteraan hakim adalah kebutuhan yang telah menjadi amanat undang-undang.">Welfare is a requirement that the judge has become a mandate of law.<br /></span><span title="Tengoklah Pasal 25 UU No 49 Tahun 2009.">Look at Article 25 of Law No. 49 of 2009. </span><span title="Wet tentang peradilan umum ini memberikan hakim hak atas gaji pokok, tunjangan, biaya dinas, pensiun dan hak-hak lainnya.">Wet on these public courts give judges the right to basic salary, benefits, office expenses, pension and other rights. </span><span title="Tunjangan dimaksud berupa tunjangan jabatan dan tunjangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.">Allowances referred to in the form of office allowances and other benefits under the legislation. </span><span title="Sedangkan hak-hak lainnya meliputi rumah jabatan milik negara, jaminan kesehatan, dan sarana transportasi milik negara.">While the other rights included home state office, healthcare, and state-owned transportation facilities. </span><span title="Selaku pejabat negara, juga mempunyai kedudukan protokoler.">As state officials, also have a standing protocol.<br /></span><span title="Gaji pokok hakim diatur dalam PP No 11 Tahun 2008, sedangkan tunjangan jabatan diatur lewat Keppres No 89 Tahun 2001.">Basic
salaries of judges provided for in Regulation No 11 of 2008, while the
allowance is set by Presidential Decree No. 89 of 2001. </span><span title="PP No 11 Tahun 2008 merupakan perubahan kelima dari PP No 8 Tahun 2000 tentang Peraturan Gaji Hakim Peradilan Umum, PTUN, dan Peradilan Agama.">PP
No. 11 Year 2008 is the fifth change of Regulation No. 8 Year 2000 on
the Regulation of Wages Judge General Court, Administrative Court, and
the Religious.<br /></span><span title="Ada lagi Peraturan Presiden No 19 Tahun 2008 tentang tunjangan khusus kinerja hakim.">There is another Presidential Decree No 19 of 2008 concerning specific benefits the performance of judges. </span><span title="Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama kelas II memperoleh tunjangan terendah, sebesar Rp4,2 juta.">Court and Court of Religion class II obtain the lowest benefits, amounting to Rp 4, 2 million. </span><span title="Sedangkan ketua pengadilan tingkat banding untuk semua lingkungan mendapatkan Rp13 juta.">While chairman of the court of appeal for all environments get Rp13 million. </span><span title="Yang tertinggi tentu saja Ketua MA, sebesar Rp31,1 juta.">The highest, of course Chief Justice, at Rp31, 1 million. </span><span title="Tunjangan khusus kinerja ini belum dibayar sepenuhnya setiap bulan.">Special allowances of this performance has not been fully paid every month. </span><span title="Khusus untuk tunjangan kinerja, bisa dibandingkan dengan jaksa.">Specifically for the performance benefits can be compared with the prosecutor. </span><span title="Berdasarkan Perpres No 41 Tahun 2011, tunjangan kinerja terendah di Kejaksaan adalah Rp1.645.000, dan tertinggi Rp25.739.000.">Based
on Presidential Decree No. 41 of 2011, the lowest performance benefits
at the AGO is Rp1.645.000, and the highest Rp25.739.000.<br /></span><span title="Tabel berikut ini sedikit menggambarkan besaran gaji pokok hakim dengan golongan terendah dengan masa kerja 0, 10, 20, dan 32 tahun.">The
following table illustrates the amount of base salary less the judge
with the lowest class of the working period 0, 10, 20, and 32 years.<br /></span><span title="Gaji Pokok Hakim Berdasarkan Lampiran PP No.">Judges Salary Based on Appendix PP. </span><span title="11 Tahun 2008">11 of 2008<br /></span><span title="Masa Kerja">Period of Employment</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Gol."> Goals. </span><span title="III/a">III / a</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Gol.III/d"> Gol.III / d</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Gol."> Goals. </span><span title="IV/a">IV / a </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Gol.">Goals. </span><span title="IV/e">IV / e</span></span><br /><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="0 Tahun">0 Years </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="1.976.600">1.9766 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.159.900"> 2.1599 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.224.700"> 2.2247 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.503.900"> 2.5039 million</span></span><br /><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Masa Kerja"><br /></span><span title="Gol."></span><span title="III/a"></span><span title="10 Tahun">10 Years</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.450.100"> 2.4501 million </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.677.300">2.6773 million </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="2.757.600">2.7576 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.103.700"> 3.1037 million</span></span><br /><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="10 Tahun"><br /></span><span title="20 Tahun">20 Years</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.037.000"> 3.037 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.318.600"> 3.3186 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.418.200"> 3.4182 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.847.200"> 3.8472 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="32 Tahun"> </span></span><br />
<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="32 Tahun">32 Years </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="3.929.700">3.9297 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="4.294.100"> 4.2941 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="4.422.900"> 4.4229 million</span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="4.978.000"> 4.978 million</span></span><br /><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="32 Tahun"><br /></span><span title="Selain itu, jaminan kesehatan hakim agung telah diatur dalam Perpres No 88 Tahun 2010.">In addition, justices of health insurance has been regulated in Presidential Decree No. 88 of 2010. </span><span title="Para hakim agung mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna melalui mekanisme asuransi kesehatan.">The Supreme Court justices get comprehensive health care through health insurance mechanisms. </span><span title="Tak semua hakim mendapatkan layanan kesehatan.">Not all judges get health care. </span><span title="“Kami tak dapat tunjangan kesehatan.">"We can no medical benefits. </span><span title="Kalau sakit biayanya kami pakai uang sendiri,” kata Subekti, hakim adhoc PHI.">If the pain it cost us to use their own money, "said Subekti, adhoc judges PHI.<br /></span><span title="Respons MA dan KY">Response to MA and KY</span><span title="Keluhan para hakim bukan tidak didengar para petinggi Mahkamah Agung.">Complaint is not heard of the judges of the Supreme Court officials. </span><span title="Tidak lama setelah dilantik jadi Ketua Mahkamah Agung, HM Hatta Ali langsung berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan hakim.">Shortly after taking office so the Chief Justice, HM Hatta Ali directly promising to fight for the welfare of judges. </span><span title="Kesejahteraan hakim dirasakan masih kurang.">Welfare of the judge felt was lacking. </span><span title="Sejak 2007, tunjangan remunerasi belum dibayarkan seratus persen.">Since 2007, the remuneration allowances have not been paid one hundred percent. </span><span title="“Kami akan memikirkan bagaimana memperjuangkan kesejahteraan hakim ke depan,” kata Hatta di Jakarta, Rabu (8/2).">"We will consider how the welfare of judges in the future," said Hatta in Jakarta, Wednesday (8/2).<br /></span><span title="Sebagai tindak lanjutnya Mahkamah Agung sudah melayangkan surat secara administratif.">As a follow-up of the Supreme Court has sent a letter administratively. </span><span title="Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, mengatakan surat berisi usulan kenaikan gaji hakim sudah dilayangkan sejak satu setengah tahun lalu.">Secretary
of the Supreme Court, Nurhadi, said the letter containing the proposed
salary increase of judges has been filed since last year and a half. </span><span title="“Kami sudah memperjuangkan,” ujarnya.">"We've been fighting," he said.<br /></span><span title="Sampai sekarang usulan kenaikan gaji itu belum berbalas.">Until now proposed salary increase was not reciprocated. </span><span title="Nurhadi mengatakan Mahkamah Agung tidak biasa melakukan lobi 'politik' agar kenaikan kesejahteraan hakim cepat terealisisasi.">Nurhadi
said the Supreme Court an unusual lobbying 'political' in order to
increase the welfare of the judge quickly terealisisasi. </span><span title="“Kami tidak biasa melobi,” kata mantan Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung itu.">"We are not used to lobby," said the former Head of Legal and Public Relations of the Supreme Court.<br /></span><span title="Mahkamah Agung terkesan menyerahkan urusan kenaikan gaji ini ke pemerintah.">The Supreme Court seemed to hand over to the government salary increases. </span><span title="Sikap itu juga terkesan dari pertemuan para hakim ad hoc PHI dengan Ketua Muda MA Bidang Perdata.">That attitude also impressed the judges of the ad hoc meeting with the Chairman of the Young MA PHI Private Sector. </span><span title="Kepada para hakim ad hoc, Ketua Muda MA Bidang Perdata menyarankan agar masalah kenaikan gaji dan tunjangan diurus ke Sekretariat Negara (Setneg).">To
judges ad hoc, Chairman of the Civil Sector MA Young suggested that the
problem taken care of increase in salaries and benefits to the
Secretariat of State (State Secretariat). </span><span title="“Pihak MA bilang lapor ke Setneg,” jelas Sahala.">"The Supreme Court said report to the State Secretariat," said Sahala.<br /></span><span title="Juru Bicara MA, Gayus Lumbuun, dapat memahami keluhan dan perjuangan para hakim.">Spokesman MA, Gayus Lumbuun, can understand the complaints and the struggle of the judges. </span><span title="Mahkamah Agung dan Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) memperjuangkan hal senada.">Supreme Court Judges and the Association of Indonesia (Ikahi) fight for the match. </span><span title="Buktinya, MA sudah berkirim surat usulan.">The proof, MA has sent a letter proposal. </span><span title="Karena itu, Gayus meminta para hakim tidak melakukan mogok kerja.">Therefore, Gaius asked the judge not to strike. </span><span title="Sebab tindakan itu akan merugikan para pencari keadilan.">Cause of action would be detrimental to the seeker of justice.<br /></span><span title="Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh menyatakan hal serupa.">Vice Chairman of the Judicial Commission (KY) Imam Anshori Saleh declared the same thing. </span><span title="Mogok memang tidak dilarang, tetapi tidak pantas dilakukan hakim.">Strike is not prohibited, but the judges do not deserve. </span><span title="“Jabatan hakim itu mulia.">"The position that noble judge. </span><span title="Tidak elok kalau diwarnai dengan pemogokan,” ujarnya.">Not beautiful when tinged with the strike, "he said.<br /><br /></span><i><span title="Sumber : www.hukumonline.com">Sources: www.hukumonline.com</span></i></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-44792009848526819682012-05-31T06:06:00.000-07:002012-05-31T06:06:10.962-07:00Tidal Advocate-Client Relationship<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Kepercayaan adalah kunci utama dalam hubungan advokat-klien.">Trust is key in the client-lawyer relationship. </span><span title="Pembelaan asal-asalan bisa menyulut kekesalan klien.">Perfunctory defense could fuel resentment clients. </span><span title="Sebaliknya, pembelaan yang berlebihan terhadap klien bisa menyulut amarah pihak lain.">Conversely, excessive defense against the client could fuel anger others. </span><span title="Apalagi jika advokat mengeluarkan pernyataan yang menyinggung perasaan pihak ketiga.">Moreover, if the lawyer issued a statement that offends a third party.<br /></span><span title="Kasus terbaru menimpa Virza Roy Hizzal.">The most recent case happened Virza Hizzal Roy. </span><span title="Advokat muda lulusan pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Indonesia ini dihukum majelis kehormatan Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Jakarta Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).">Young
Advocates of Law graduate of the University of Indonesia graduate was
sentenced to honor the Honorary Board, the Regional Assembly (DKD)
Jakarta Indonesian Advocates Association (PERADI). </span><span title="Dinilai melanggar Pasal 3 huruf h Kode Etik Advokat Indonesia (KEAI), Virza dijatuh sanksi peringatan keras dan membayar biaya perkara 3,5 juta rupiah.">Violated
Article 3 of the Code Advocate h Indonesia (KEAI), Virza dijatuh
sanctions stern warning and pay legal costs 3.5 million rupiah.<br /></span><span title="Kasus yang membuat Virza terseret perkara pelanggaran kode etik tak lepas dari pembelaan klien.">Cases that make the case dragged Virza breach the code of conduct could not be separated from the client's defense. </span><span title="Ia membela secara cuma-cuma dua orang pekerja yang diberhentikan dari PT Jurnalindo Aksara Grafika.">He defended free of charge two workers who were dismissed from PT Jurnalindo Graphic script. </span><span title="Salah satu jalan yang ditempuh Virza adalah berupaya mempublikasikan perkara kliennya ke media, dengan cara mengirim rilis.">One of the road taken is trying to publicize the case Virza his client to the media, by sending a release. </span><span title="Salah satu media yang mendapat kiriman itu adalah Bisnis Indonesia, media cetak harian yang diterbitkan PT Jurnalindo Aksara Grafika.">One of the submissions it received media is Bisnis Indonesia daily print media published PT Jurnalindo Literacy Graphic. </span><span title="Dalam rilis ada kalimat 'penindas dan penghisap pekerja'.">In the release there is sentence 'oppressors and exploiters of workers'.<br /></span><span title="Kalimat itulah yang diprotes Jurnalindo.">Jurnalindo that sentence protested. </span><span title="Perusahaan meminta agar Virza menarik rilis.">The Company requested that Virza interesting release. </span><span title="Upaya mendamaikan kasus ini tak berhasil.">Efforts to reconcile these cases did not succeed. </span><span title="Melalui penasihat hukum, Jurnalindo akhirnya melaporkan Virza ke Dewan Kehormatan PERADI hingga turun putusan April lalu.">Through legal counsel, Jurnalindo Virza finally reported to the Honor Council PERADI decision to drop last April.<br /></span><span title="Kolega Virza mengecam putusan DKD Jakarta itu.">DKD Virza colleagues criticized Jakarta's decision. </span><span title="Sebab, Virza sedang memperjuangkan kepentingan kliennya.">Because, Virza was fighting for the interests of his client. </span><span title="Apalagi pembelaan dilakukan secara probono.">Moreover, the defense is done probono. </span><span title="“Ingat, tujuan Virza adalah mulia yaitu memperjuangkan hak buruh,” tutur Eddy Wesley Parulian Sibarani, Ketua Organisasi Pemuda Pencari Keadilan.">"Remember,
the goal is noble Virza the fight for labor rights," said Wesley
Parulian Sibarani Eddy, Chief Justice Seeker Youth Organization.<br /></span><span title="Virza bukan satu-satunya advokat yang dihukum karena tindakan tertentu saat membela klien.">Virza not the only lawyer who was convicted of certain actions when defending a client. </span><span title="Masih ingat kasus Nyoman Suryadarma kan?">Nyoman Suryadarma still remember the case right? </span><span title="Advokat asal Bali ini pernah dihukum DKD Denpasar skorsing enam bulan dua Februari 2010 silam.">Advocates from Bali was once sentenced to six months suspension DKD London in February 2010 two ago. </span><span title="Penyebabnya: sang advokat mengarahkan saksi untuk berbohong dalam kasus pembunuhan wartawan Bali.">The cause: the lawyer leading the witness to lie in the murder of journalist Bali. </span><span title="Nyoman Susrama, terdakwa dalam kasus ini, adalah klien Nyoman Suryadarma.">Nyoman Susrama, the defendant in this case, the client Nyoman Suryadarma. </span><span title="Tindakan menyuruh saksi berbohong dianggap melanggar Undang-Undang dan kode etik advokat.">The act told witnesses to lie violates the Act and code of ethics advocates. </span><span title="Suryadarma memang membantah tuduhan mengarahkan saksi.">Suryadarma is leading the witness denied.<br /></span><span title="Undang-Undang No 18 Tahun 2003 tentang Advokat menentukan jasa hukum yang diberikan advokat meliputi konsultasi hukum, bantuan hukum, dan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien.">Law
No. 18 Year 2003 concerning Advocates determine advocates of legal
services provided include legal advice, legal assistance, and other
legal acts for clients' legal interests. </span><span title="Advokat juga wajib menjaga kerahasiaan kliennya.">Advocates are also required to maintain the confidentiality of its clients. </span><span title="Hubungan saling percaya menjadi fondasi hubungan advokat-klien.">Trusting relationship is the foundation lawyer-client relationship.<br /></span><span title="Jika kepercayaan hilang">If trust is lost</span><span title="Namun hubungan advokat-klien tak selamanya harmonis.">But the lawyer-client relationship is not always harmonious. </span><span title="Adakalanya kepercayaan berubah menjadi sengketa yang sulit diselesaikan melalui komunikasi biasa.">Sometimes trust is difficult to turn into a dispute resolved through regular communication.<br /></span><span title="Penyebabnya banyak.">The causes are many. </span><span title="Yang paling umum terjadi karena masalah honorarium (fee) dan ketidaksepahaman advokat-klien mengenai langkah hukum tertentu yang harus dilakukan.">The
most common is due to the honorarium (fee) and the lawyer-client
disagreement concerning certain legal steps that must be done. </span><span title="Kalau advokat menyarankan langkah tertentu tapi klien tak setuju, tingkat kepercayaan bisa menipis.">If advocates suggest certain steps, but the client does not agree, the confidence level can be thinned. </span><span title="Kalau kepercayaan terus makin terkikis, pemberian kuasa bisa putus baik karena inisiatif klien, maupun karena advokat mundur.">If
the trust continues to erode further, giving authority to drop out
either because of client initiatives, as well as advocate retreat.<br /></span><span title="Kasus mundurnya Ferry Amahorseya sebagai anggota tim kuasa hukum Wafid Muharram bisa dijadikan contoh.">Case of withdrawal of Ferry Amahorseya as a team member attorney Wafid Muharram can be used as an example. </span><span title="Ferry mundur gara-gara tidak sepaham lagi dengan kliennya.">Ferry back because not agree more with his client. </span><span title="“Terdapat ketidaksesuaian paham dan pemikiran tentang arah kebijakan pembelaan yang harus saya lakukan dengan yang diinginkan terdakwa,” kata Ferry di sidang Pengadilan Tipikor Jakarta 12 Oktober tahun lalu, saat mengumumkan pengunduran dirinya.">"There
is a discrepancy understanding and thinking about defense policy
direction should I do with the defendant desired," Ferry said in Jakarta
Corruption Court session October 12 last year, while announcing his
resignation.<br /></span><span title="Terdakwa dimaksud tak lain adalah Wafid Muharram.">The defendant is none other than Wafid Muharram. </span><span title="Ferry ingin Nazaruddin dihadirkan sebagai saksi ke dalam sidang.">Ferry to Nazaruddin presented as a witness in the trial. </span><span title="Klien berpendapat sebaliknya.">The client believes the opposite. </span><span title="Perbedaan pendapat itulah yang akhirnya buntu, dan Ferry memilih mundur dari tim kuasa hukum.">Differences of opinion that finally stuck, and Ferry pick attorney withdrew from the team.<br /></span><span title="Gara-gara honorarium">Because of honorarium</span><span title="Dalam hubungan advokat-klien, honorarium menjadi sesuatu yang penting.">The lawyer-client relationship, honorarium to be something important. </span><span title="Honorarium adalah hak advokat yang wajib dibayarkan klien sesuai kesepakatan.">Honorarium is payable rights advocates as agreed by the client. </span><span title="Mekanisme pembayaran dan persyaratan lainnya juga didasarkan pada kesepakatan.">Payment mechanisms and other requirements are also based on the agreement. </span><span title="“Itu kesepakatan antara lawyer dan kliennya,” kata Ari Yusuf Amir, advokat yang menulis buku Strategi Bisnis Jasa Advokat (2008).">"It's
an agreement between the lawyer and his client," said Ari Yusuf Amir,
the lawyer who wrote the book Strategic Business Services Advocate
(2008).<br /></span><span title="Jika honorarium tidak dibayar sesuai kesepakatan, advokat biasanya melayangkan gugatan terhadap klien.">If the fee is not paid as agreed, lawyers are usually filed suit against the client. </span><span title="Iwan Kurniawan, seorang pengacara di Kepulauan Riau, sempat mendaftarkan gugatan terhadap kliennya di Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, Oktober 2010 silam.">Iwan Kurniawan, a lawyer in Riau Islands, had filed a petition against his client in court Tanjung Pinang, last October 2010. </span><span title="Iwan menggugat setelah lima orang kliennya memutuskan secara sepihak kuasa hukum setelah kasus perdata tanah yang diurusnya selesai.">Iwan after five clients sued to unilaterally decide the legal power after a civil case is taken care of land is completed. </span><span title="Dalam perjanjian sebelumnya telah disepakati Iwan dan tim kuasa hukum akan mendapat bagian 40 persen dari total luas tanah yang dimenangkan.">In
the previous agreement has been agreed upon John and his team of
attorneys will share 40 percent of the total area of land that was
won. </span><span title="Namun kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai.">But the two sides finally agreed to terms.<br /></span><span title="Jika klien tetap tidak membayar honorarium advokat, si advokat bisa melayangkan permohonan pailit terhadap klien.">If the client still does not pay honoraria advocate, the advocate can be sent to the client's bankruptcy petition. </span><span title="Hukumonline mencatat langkah ini pernah ditempuh kantor hukum Adiprasetyo & Partners terhadap PT Jakarta Monorail, pada 2007 silam.">Hukumonline note this step ever taken Adiprasetyo & Partners law office of PT Jakarta Monorail, in 2007. </span><span title="Kedua pihak akhirnya memang berdamai.">Both parties are finally reconciled.<br /></span><span title="Langkah advokat menggugat klien karena persoalan honorarium dapat dibenarkan, setidaknya dapat dilihat dari putusan Mahkamah Agung No.">Advocates
steps to sue the client because the issue of honorarium may be
justified, at least it can be seen from the decision of the Supreme
Court No. </span><span title="640 K/Pdt/2011.">K/Pdt/2011 640. </span><span title="Majelis hakim agung H.">Panel of justices H. </span><span title="Atja Sondjaja, Prof.">Atja Sondjaja, Prof. </span><span title="HM Hakim Nyak Pha, dan Prof.">HM Hakim Nyak Pha, and Prof. </span><span title="Takdir Rahmadi, mengabulkan gugatan Gani Djemat & Partners terhadap Billy Sindoro.">Rahmadi destiny, Gani Djemat favor of Billy Sindoro & Partners. </span><span title="Billy Sindoro pernah memberikan kuasa hukum kepada advokat dari kantor hukum tersebut saat Billy menghadapi perkara di Pengadilan Tipikor Jakarta.">Billy Sindoro never give power of attorney to advocates of the law office when Billy face the Corruption Court case in Jakarta.<br /></span><span title="Dalam pertimbangannya, Mahkamah Agung menunjuk surat kuasa 1 Desember 2008 yang memuat ketentuan 'kekuasaan ini diberikan dengan pembayaran'.">In
its discretion, appoint a power of attorney of the Supreme Court
December 1, 2008 which contains the provisions 'of this power is given
to the payment'. </span><span title="Menurut Mahkamah, tergugat belum melaksanakan pembayaran sehingga disebut wanprestasi.">According to the Court, the defendant has not carried out so that the payment is called default. </span><span title="Billy dihukum membayar fee advokat sebesar Rp500 juta.">Billy was sentenced to pay a fee amounting to Rp500 million lawyers.<br /></span><span title="Kuncinya: Perjanjian">The key: Agreement</span><span title="Pertimbangan hukum Mahkamah Agung merujuk pada perjanjian yang dibuat advokat-klien.">Legal reasoning of the Supreme Court refers to the agreement made advocate-client relationship. </span><span title="Advokat Maqdir Ismail menjelaskan lazim terjadi hubungan awal advokat dan klien baru sebatas surat kuasa.">Maqdir Advocate Ismail explains common early advocate and client relationship is merely a power of attorney. </span><span title="Setelah itu, baru dibahas perjanjian mengenai honorarium.">After that, a new discussion about the fee agreement. </span><span title="Tawaran honorarium sering datang dari advokat.">Honorarium bids often come from lawyers. </span><span title="“Legal fee itulah yang dibuat semacam surat penawaran,” kata Maqdir.">"Legal fees are made such that the offer letter," said Maqdir. </span><span title="Jika klien setuju, kedua belah pihak akan tanda tangan.">If the client agrees, the two sides will sign.<br /></span><span title="Perjanjian advokat dan klien sangat penting untuk mencegah potensi ribut di kemudian hari.">Treaty advocates and clients is essential to prevent potential noise in the future. </span><span title="Apalagi, kata Artaji, dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, kedudukan advokat dan klien pada dasarnya tidak seimbang.">Moreover,
said Artaji, lecturer at the Faculty of Law University of Padjadjaran
Bandung, the position of lawyers and clients are basically balanced. </span><span title="Klien lemah dalam posisi pemahaman hukum.">Weak in understanding client's legal position. </span><span title="Tetapi melalui perjanjian, kedua belah pihak menjadi seimbang.">But through the agreement, both parties to be balanced. </span><span title="Melalui perjanjian, kata Artaji, hak dan kewajiban para pihak akan diketahui.">Through the agreement, said Artaji, rights and obligations of the parties to be known. </span><span title="“Sehingga klien dan lawyer terlindungi,” ujarnya.">"So the client and lawyer is protected," he said.<br /></span><span title="Pendapat senada disampaikan advokat Ari Yusuf Amir.">The same opinion was delivered lawyer Ari Yusuf Amir. </span><span title="Sejak awal, advokat dan klien harus membicarakan hak dan kewajiban masing-masing, lalu menuangkannya ke dalam perjanjian.">From
the beginning, the advocate and client should discuss the rights and
obligations of each, and then pour it into the agreement. </span><span title="Kalaupun ada proses tawar menawar dalam penentuan fee, menurut Ari, itu adalah sesuatu yang biasa.">Even if there are bargaining process in determining the fee, according to Ari, it was something unusual. </span><span title="Penentuan besarnya tarif ditentukan banyak faktor.">Determination of the tariff determined many factors. </span><span title="Masing-masing advokat atau kantor hukum punya kriteria tersendiri.">Each lawyer or law firm has its own criteria.<br /></span><span title="Agar tidak timbul masalah di kemudian hari, Ari menyarankan advokat dan klien menuangkan isi perjanjian lebih detil.">In order not to create problems in the future, Ari advise a client advocate and pour the contents of the agreement in detail. </span><span title="Jangan hanya fokus memperjanjikan honorarium, karena ada hal lain yang bisa menimbulkan hubungan advokat-klien memburuk.">Do not just focus portend honorarium, because there are other things that can cause lawyer-client relationship deteriorated. </span><span title="Masalah bisa datang dari klien, bisa juga dari advokat.">Problems can come from clients, it could be from an advocate. </span><span title="“Perjanjian itu tidak hanya menyebutkan besaran fee, tetapi juga kewajiban-kewajiban,” saran advokat yang pernah menangangi kasus Antasari Azhar ini.">"The agreement not only puts the fee, but also obligations," suggested the lawyer who handles cases once Antasari Azhar is.</span></span><br />
<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="“Perjanjian itu tidak hanya menyebutkan besaran fee, tetapi juga kewajiban-kewajiban,” saran advokat yang pernah menangangi kasus Antasari Azhar ini."><br /></span><i><span title="Sumber : www.hukumonline.com">Sources: www.hukumonline.com</span></i></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-66942351571326864322012-05-31T05:58:00.000-07:002012-05-31T05:58:16.281-07:00Corrupt Pembacok Attorney, Planning Murder Indicted<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Sidang pelaku pembacokan jaksa nonaktif Sistoyo, DS, mulai digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (31/5).">Prosecutor off trial participants pembacokan Sistoyo, DS, were held in Bandung District Court on Thursday (31/5). </span><span title="Penuntut umum, Alven, menggunakan dakwaan berlapis dalam surat dakwaan pada DS.">Prosecutors, Alven, using layered charges in the indictment on the DS.<br /></span><span title="DS didakwa berniat dan merencanakan pembunuhan terhadap Sistoyo, yang juga berstatus terdakwa suap.">DS charged with intending and plotting the murder of Sistoyo, who is also the status of the accused of bribery. </span><span title="Dakwaan primair, DS dijerat Pasal 340 jo Pasal 351 ayat (1) KUHP.">Primary charge, DS charged under Article 340 in conjunction with Article 351 paragraph (1) of the Criminal Code. </span><span title="Lalu, dakwaan subsidair, Pasal 338 jo Pasal 53 ayat (1) KUHP.">Then, the indictment subsidiary, Article 338 in conjunction with Article 53 paragraph (1) of the Criminal Code. </span><span title="Kemudian, Pasal 354 ayat (1) KUHP pada dakwaan lebih subsider, serta Pasal 353 KUHP dan Pasal 351 ayat (1) KUHP pada dakwaan lebih lebih subsider.">Then,
Article 354 paragraph (1) of the Criminal Code to charge over a
subsidiary, as well as Article 353 of the Criminal Code and Article 351
paragraph (1) of the Criminal Code to charge much more subsidiary.<br /></span><span title="Penuntut umum juga mendakwa DS karena melakukan perbuatan seperti diancam pidana pada Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951.">The public prosecutor also indicted for committing such DS punishable under Article 2 paragraph (1) Law No. 12 of 1951. </span><span title="“Karena, membawa senjata tajam untuk melakukan kejahatan,” urai Alven.">"Because, to bring a sharp weapon to commit a crime," explained Alven.<br /></span><span title="Dikatakan Alven, DS telah merencanakan untuk membacok Sistoyo sejak dua bulan sebelumnya.">It is said Alven, DS had planned to stab Sistoyo since two months earlier. </span><span title="Niat DS adalah agar memberi efek jera kepada koruptor.">DS intention is to provide a deterrent effect for criminals.<br /></span><span title=""Awalnya terdakwa sering melihat dan mengikuti sidang Sistoyo dan sudah ada niat membacok dengan membawa golok dari rumah yang diselipkan di pinggang di depan perut, namun masih mengurungkan niat karena ketatnya penjagaan terhadap Sistoyo," tutur Alven.">"At
first, the defendant often saw and followed the trial and had no
intention Sistoyo slashed with a machete from a house tucked in the
waist in front of the abdomen, but still discouraged because of the
tight guard against Sistoyo," said Alven.<br /></span><span title="Baru pada Rabu 29 Februari 2012, DS melaksanakan niatnya di depan pintu ruang sidang I di PN Bandung.">New on Wednesday, February 29, 2012, DS carry out his intention at the door of the courtroom in District Court I Bandung. </span><span title="Tepat 09.50 WIB ketika Sistoyo memberikan keterangan pers kepada wartawan usai menjalani persidangan.">Precisely 9:50 pm when Sistoyo give a press statement to reporters after undergoing trials.<br /></span><span title="DS mengeluarkan golok yang diselipkan di pinggangnya kemudian membacok Sistoyo di dahi sambil berteriak, "Pengkhianat!"">DS issued a machete tucked into his waistband and then stab Sistoyo on the forehead, crying, "Traitor!" </span><span title="Akibat bacokan DS, Sistoyo menderita luka di dahi selebar tujuh sentimeter dan mengenai tulang tengkorak selebar lima sentimeter dengan kedalaman kurang dari 0,5 sentimeter berdasarkan visum dokter pada tanggal 15 Maret 2012.">As
a result of stab DS, Sistoyo wounded in the forehead three inches wide
and about five centimeters wide skull with a depth of less than 0.5
inches by post mortem doctor on March 15, 2012.<br /></span><span title="Akibat luka tersebut, JPU mengatakan, Sistoyo menderita sakit selama sepuluh hari sejak 29 Februari 2012 hingga 10 Maret 2012.">From the injury, the prosecutor said, Sistoyo sick for ten days from February 29, 2012 until March 10, 2012.<br /></span><span title="Sekalipun didakwa dengan dakwaan berlapis, DS tak didampingi oleh pengacara untuk membelanya.">Even if charged with multiple counts, the DS is not accompanied by a lawyer to defend him. </span><span title="Dukungan malah datang dari puluhan pengunjung sidang yang terus membuat gaduh sejak DS datang ke PN Bandung.">Support even came from the dozens of spectators who continue to make noise since the DS came to the Bandung District Court.<br /></span><span title="Salah seorang pengunjung bahkan sempat menginterupsi jalannya persidangan.">One visitor was even interrupted the proceedings. </span><span title="Mereka meminta penahanan DS ditangguhkan.">DS detention pending their request. </span><span title="Interupsi itu terjadi ketika ketua majelis hakim Nur Aslam menyatakan hak DS untuk mengajukan eksepsi atas dakwaan penuntut umum.">Interruption occurs when the presiding judge declared Nur Aslam DS right to file an exception to charges of public prosecutors. </span><span title=""Kami ingin bertanya tentang penangguhan penahanan yang kami ajukan untuk saudara DS," kata pria dari Komunitas Tionghoa Anti Korupsi itu.">"We want to ask about the surety that we asked for your DS," said the man from the Chinese Community's Anti-Corruption.<br /></span><span title="Namun, majelis tidak mengindahkan pertanyaan tersebut dan mengatakan pengunjung sidang tidak mempunyai hak untuk mengganggu jalannya persidangan.">However, the assembly does not heed the question and said the spectators have no right to disrupt the proceedings. </span><span title="Pria itu bersama belasan pendukung DS lainnya justru menyeruak ke depan ruang sidang dan berdiri di hadapan pagar pembatas.">The man with dozens of other supporters of the DS actually burst into the courtroom and stood in front of the guardrail. </span><span title="Mereka terus berteriak meminta penangguhan penahanan bagi DS.">They kept calling for the suspension of detention for the DS.<br /></span><span title="Petugas keamanan pengadilan pun segera membentuk pagar betis di hadapan pembatas sambil berupaya menenangkan pendukung DS.">Court security officer immediately formed a posse before the barrier while trying to appease supporters of DS.<br /></span><span title="Kepada DS, hakim Nur Aslam kemudian mengatakan bahwa permohonan penanguhan penahanan hanya bisa diajukan secara tertulis di muka persidangan untuk menjalankan asas transparasi pengadilan.">To
the DS, Aslam Nur judge then said that detention can only be penanguhan
petition filed in writing in advance to run the trial court the
principle of transparency.<br /></span><span title="Majelis hakim yang dipimpin Nur Aslam dan beranggotakan Syahrul Mahmud dan Hari Suptanto kemudian mengingatkan DS bahwa berdasarkan KUHAP terdakwa yang diancam hukuman penjara lebih dari lima tahun wajib didampingi oleh kuasa hukum.">The
panel of judges led by Nur Aslam and member Syahrul Suptanto Day Mahmud
and then reminded DS that based on the defendant's Criminal Code which
carries a prison sentence of more than five years must be accompanied by
a power law.<br /></span><span title="Namun, DS yang berusia 54 tahun itu bersikukuh tetap maju sendiri ke hadapan persidangan.">However, the 54-year-old DS that insist on its own advanced before the trial.<br /></span><span title=""Itu hak saudara, tetapi majelis sudah membacakan hak saudara untuk didampingi penasihat hukum. Nanti kalau sewaktu-waktu mau memakai penasihat hukum bisa bilang ke majelis," ujar Nur Aslam.">"That's
right brother, but the council was read his rights to legal counsel.
Later if at any moment wanted to use a lawyer can say to the assembly,"
Nur said Aslam.<br /><br /><br /></span><span title="Sumber : www.hukumonline.com">Sources: www.hukumonline.com</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-1038829734727562012012-05-30T18:55:00.000-07:002012-05-30T18:55:51.404-07:00MAKALAH PERTANGGUNG JAWABAN DAN PENJATUHAN HUKUMAN PADA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:0cm;
mso-para-margin-left:45.35pt;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:-9.35pt;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1030"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Latar
Belakang Masalah</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="color: #222222;">Korupsi berasal dari
bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere = busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) menurut Transparency International adalah
perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang
secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang
dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan
kepada mereka. </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari sudut pandang hukum, tindak
pidana korupsi secara garis besar mencakupunsur-unsur sebagai berikut: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">perbuatan melawan hukum;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: 27.0pt 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: 27.0pt 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: 27.0pt 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara;<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain itu terdapat beberapa
jenis tindak pidana korupsi yang lain, diantaranya:<br />
• memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">• penggelapan
dalam jabatan;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">• pemerasan
dalam jabatan;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">• ikut serta
dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">• menerima
gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam arti yang luas, korupsi
atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan
pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya.
Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan
pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan
korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah
kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana
pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Korupsi yang muncul di bidang
politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau
tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan
narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas
dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya,
sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkembangan peradaban dunia semakin
sehari seakan-akan berlari menuju modernisasi. Perkembangan yang selalu membawa
perubahan dalam setiap sendi kehidupan tampak lebih nyata. Seiring dengan itu
pula bentuk-bentuk kejahatan juga senantiasa mengikuti perkembangan jaman dan
bertransformasi dalam bentuk-bentuk yang semakin canggih dan beranekaragam.
Kejahatan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan senantiasa turut
mengikutinya. Kejahatan masa kini memang tidak lagi selalu menggunakan cara-cara
lama yang telah terjadi selama bertahun-tahun seiring dengan perjalanan usia
bumi ini. Bisa kita lihat contohnya seperti, kejahatan dunia maya (cybercrime),
tindak pidana pencucian uang (money laundering), tindak pidana korupsi dan
tindak pidana lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salah satu tindak pidana yang
menjadi musuh seluruh bangsa di dunia ini. Sesungguhnya fenomena korupsi sudah
ada di masyarakat sejak lama, tetapi baru menarik perhatian dunia sejak perang
dunia kedua berakhir. Di Indonesia sendiri fenomena korupsi ini sudah ada sejak
Indonesia belum merdeka. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salah satu bukti yang menunjukkan
bahwa korupsi sudah ada dalam masyarakat Indonesia jaman penjajahan yaitu
dengan adanya tradisi memberikan upeti oleh beberapa golongan masyarakat kepada
penguasa setempat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemudian setelah perang dunia kedua,
muncul era baru, gejolak korupsi ini meningkat di Negara yang sedang
berkembang, Negara yang baru memperoleh kemerdekaan. Masalah korupsi ini sangat
berbahaya karena dapat menghancurkan jaringan sosial, yang secara tidak langsung
memperlemah ketahanan nasional serta eksistensi suatu bangsa. Reimon Aron
seorang sosiolog berpendapat bahwa korupsi dapat mengundang gejolak revolusi,
alat yang ampuh untuk mengkreditkan suatu bangsa. Bukanlah tidak mungkin
penyaluran akan timbul apabila penguasa tidak secepatnya menyelesaikan masalah
korupsi. (B. Simanjuntak, S.H., 1981:310)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Di Indonesia sendiri praktik korupsi
sudah sedemikian parah dan akut. Telah banyak gambaran tentang praktik korupsi
yang terekspos ke permukaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Di negeri ini sendiri, korupsi sudah
seperti sebuah penyakit kanker ganas yang menjalar ke sel-sel organ publik,
menjangkit ke lembaga-lembaga tinggi Negara seperti legislatif, eksekutif dan
yudikatif hingga ke BUMN. Apalagi mengingat di akhir masa orde baru, korupsi hampir
kita temui dimana-mana. Mulai dari pejabat kecil hingga pejabat tinggi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Walaupun demikian, peraturan
perundang-undangan yang khusus mengatur tentang tindak pidana korupsi sudah
ada. Di Indonesia sendiri, undang-undang tentang tindak pidana korupsi sudah 4
(empat) kali mengalami perubahan. Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang korupsi, yakni :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l12 level1 lfo3; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Undang-undang nomor 24 Tahun
1960 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, <br />
2. Undang-undang nomor 3 Tahun 1971 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi, <br />
3. Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi, <br />
4. Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">undang pemberantasan tindak
pidana korupsi. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Rumusan
masalah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Adapun yang menjadi permasalahan
dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Pertanggung Jawaban Pidana Pada
Perkara Tindak Pidana Korupsi Dalam Undang-undang Nomor 31 tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana Penjatuhan Pidana
Pada Perkara Tindak Pidana Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan
ketentuan undang-undang nomor 31 Tahun 1999</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tujuan
Penulisan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk
mengetahui pertanggung jawaban Pidana Perkara Tindak Pidana Korupsi Dalam
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk mengetahui Bagaimana Penjatuhan
Pidana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada Perkara Tindak Pidana
Korupsi Berdasarkan ketentuan undang-undang nomor 31 Tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kegunaan
Penulisan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l9 level1 lfo14; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memberikan pemahaman tentang<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>pertanggung jawaban pidana pada perkara
tindak pidana korupsi menurut Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l9 level1 lfo14; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memberikan jenis-jenis
Penjatuhan Pidana Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi menurut Undang-undang
Nomor 31 tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
II</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">TINJAUAN PUSTAKA</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo4; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian
Korupsi </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam ensiklopedia Indonesia disebut
“korupsi” (dari bahasa Latin: corruption = penyuapan; corruptore = merusak)
gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara menyalahgunakan wewenang dengan
terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidakberesan lainnya. Adapun arti harfia
dari korupsi dapat berupa :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Kejahatan kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketidakjujuran. <br />
2. Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan sogok dan
sebagainya. <br />
3. 1. Korup (busuk; suka menerima uang suap, uang sogok; memakai kekuasaan
untuk kepentingan sendiri dan sebagainya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Korupsi (perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan
sebagainya);</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Koruptor (orang yang korupsi).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Baharuddin Lopa mengutip pendapat
dari David M. Chalmers, menguraikan arti istilah korupsi dalam berbagai bidang,
yakni yang menyangkut masalah penyuapan, yang berhubungan dengan manipulasi di
bidang ekonomi, dan yang menyangkut bidang kepentingan umum. (Evi Hartanti,
S.H., 2005:9)<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan undang-undang bahwa
korupsi diartikan:<br />
1. Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung merugikan
keuangan Negara dan atau perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara atau
diketahui patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan
Negara (Pasal 2); </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu badan menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan secara langsung dapat merugikan Negara
atau perekonomian Negara (Pasal 3). </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Barang siapa melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal 209, 210,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">387,
388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 425, 435 KUHP. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Korupsi di
Indonesia</span></b><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Korupsi di
Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan
suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh
penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi
paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan
korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia
belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan
korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya
kasus-kasus korupsi di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">• <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pemberantasan korupsi
di Indonesia</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberantasan
korupsi di Indonesia dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu pada masa Orde Lama,
Orde Baru, dan Orde Reformasi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Orde Lama</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dasar Hukum:
KUHP (awal), UU 24 tahun 1960<br />
Antara 1951 - 1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti
Indonesia Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan
korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus
14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang
pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo, Ruslan
Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer.
Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada
Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu. Dalam
kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap (kabinet
sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara, Pieter de
Queljoe berhasil ditangkap.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mochtar Lubis
dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena dianggap sebagai
lawan politik Sukarno. Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di
Indonesia tahun 1958 dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di
Indonesia. Upaya Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan
perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer
justru melahirkan korupsi di tubuh TNI.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jenderal
Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini, namun kurang
berhasil.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pertamina
adalah suatu organisasi yang merupakan lahan korupsi paling subur.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kolonel
Soeharto, panglima Diponegoro saat itu, yang diduga terlibat dalam kasus
korupsi gula, diperiksa oleh Mayjen Suprapto, S Parman, MT Haryono, dan Sutoyo
dari Markas Besar Angkatan Darat. Sebagai hasilnya, jabatan panglima Diponegoro
diganti oleh Letkol Pranoto, Kepala Staffnya. Proses hukum Suharto saat itu
dihentikan oleh Mayjen Gatot Subroto, yang kemudian mengirim Suharto ke Seskoad
di Bandung. Kasus ini membuat DI Panjaitan menolak pencalonan Suharto menjadi
ketua Senat Seskoad.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. Orde Baru</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dasar Hukum: UU
3 tahun 1971</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Korupsi orde baru dimulai dari penguasaan tentara atas bisnis-bisnis
strategis.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Reformasi</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dasar Hukum: UU
31 tahun 1999, UU 20 tahun 2001<br />
Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3. Kepolisian</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4. Kejaksaan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5. BPKP</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">6. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">C. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Komisi
Pemberantasan Korupsi</span></b><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Komisi
Pemberantasan Korupsi, atau disingkat menjadi KPK, adalah komisi di Indonesia
yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas
korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Ketua KPK adalah Antasari Azhar (Non Aktif),Saat ini KPK
dipimpin secara kolektif.<br />
Era Kepemimpinan KPK :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l7 level1 lfo6; text-indent: -37.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">KPK di bawah
Taufiequrachman Ruki (2003-2007)<br />
Pada tanggal 16 Desember 2003, Taufiequrachman Ruki, seorang alumni Akademi
Kepolisian (Akpol) 1971, dilantik menjadi Ketua KPK. Di bawah kepemimpinan
Taufiequrachman Ruki, KPK hendak memposisikan dirinya sebagai katalisator
(pemicu) bagi aparat dan institusi lain untuk terciptanya jalannya sebuah
"good and clean governance" (pemerintahan baik dan bersih) di
Republik Indonesia. Sebagai seorang mantan Anggota DPR RI dari tahun 1992
sampai 2001, Taufiequrachman walaupun konsisten mendapat kritik dari berbagai
pihak tentang dugaan tebang pilih pemberantasan korupsi.<br />
Menurut Taufiequrachman Ruki, pemberantasan korupsi tidak hanya mengenai
bagaimana menangkap dan memidanakan pelaku tindak pidana korupsi, tapi juga
bagaimana mencegah tindak pidana korupsi agar tidak terulang pada masa yang
akan datang melalui pendidikan antikorupsi, kampanye antikorupsi dan adanya
contoh "island of integrity" (daerah contoh yang bebas korupsi).<br />
Pernyataan Taufiequrachman mengacu pada definisi korupsi yang dinyatakan dalam
UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001. Menurutnya, tindakan preventif
(pencegahan) dan represif (pengekangan) ini dilakukan dengan "memposisikan
KPK sebagai katalisator (trigger) bagi aparat atau institusi lain agar tercipta
good and clean governance dengan pilar utama transparansi, partisipasi dan
akuntabilitas".</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Taufiequrachman mengemukakan data hasil survei Transparency
Internasional mengenai penilaian masyarakat bisnis dunia terhadap pelayanan
publik di Indonesia. Hasil survei itu memberikan nilai IPK (Indeks Persepsi
Korupsi) sebesar 2,2 kepada Indonesia. Nilai tersebut menempatkan Indonesia
pada urutan 137 dari 159 negara tersurvei. Survei Transparency International
Indonesia berkesimpulan bahwa lembaga yang harus dibersihkan menurut responden,
adalah: lembaga peradilan (27%), perpajakan (17%), kepolisian (11%), DPRD
(10%), kementerian/departemen (9%), bea dan cukai (7%), BUMN (5%), lembaga
pendidikan (4%), perijinan (3%), dan pekerjaan umum (2%).<br />
Lebih lanjut disampaikan, survei terbaru Transparency International yaitu
"Barometer Korupsi Global", menempatkan partai politik di Indonesia
sebagai institusi terkorup dengan nilai 4,2 (dengan rentang penilaian 1-5, 5
untuk yang terkorup). Masih berangkat dari data tersebut, di Asia, Indonesia
menduduki prestasi sebagai negara terkorup dengan skor 9.25 (terkorup 10) di
atas India (8,9), Vietnam (8,67), Filipina (8,33) dan Thailand (7,33).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan adanya data tersebut, terukur bahwa keberadaan korupsi di
Indonesia telah membudaya baik secara sistemik dan endemik. Maka
Taufiequrachman berasumsi bahwa kunci utama dalam pemberantasan korupsi adalah
integritas yang akan mencegah manusia dari perbuatan tercela, entah itu
"corruption by needs" (korupsi karena kebutuhan), "corruption by
greeds" (korupsi karena keserakahan) atau "corruption by
opportunities" (korupsi karena kesempatan). Taufiequrachman juga
menyampaikan bahwa pembudayaan etika dan integritas antikorupsi harus melalui
proses yang tidak mudah, sehingga dibutuhkan adanya peran pemimpin sebagai
teladan dengan melibatkan institusi keluarga, pemerintah, organisasi masyarakat
dan organisasi bisnis. Pada tahun 2007 Taufiequrachman Ruki digantikan oleh Antasari
Azhar sebagai Ketua KPK.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l7 level1 lfo6; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">KPK di bawah
Antasari Azhar (2007-2009)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dimasa kepemimpinan Antasari Azhar telah banyak kasus-kasus
besar korupsi terungkap terbukti banyak para pejabat pemerintah yang
dipenjarakan karena kasus korupsi, hal ini terjadi karena kerjasama yang erat
antara lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia. Namun perjalanan panjang pemberantasan
korupsi kepemimpinan Antasari Azhar terhambat akibat sejumlah sekenario
pelemahan KPK yang membuat Antasari Azhar di non aktifkan dari jabatannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo6; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tumpak Hatorangan
Panggabean (Plt Ketua) </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mantan Pimpinan KPK Jilid I periode 2003-2007 ini Lahir di
Sanggau, Kalimantan Barat, pada 29 Juli 1943, dan menamatkan pendidikan di
bidang hukum pada Universitas Tanjungpura Pontianak. Seusai menamatkan bangku
kuliah, bapak tiga anak ini memilih langsung untuk mengabdi kepada negara
dengan berkarier di Kejaksaan Agung pada1973. Karier di kejaksaan meliputi
Kajari Pangkalan Bun (1991-1993), Asintel Kejati Sulteng (1993-1994), Kajari
Dili (1994-1995), Kasubdit Pengamanan Ideologi dan Politik Pada JAM Intelijen
(1996-1997), Asintel Kejati DKI Jakarta (1997-1998), Wakajati Maluku
(1998-1999), Kajati Maluku (1999-2000), Kajati Sulawesi Selatan (2000-2001),
dan SESJAMPIDSUS (2001–2003). </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sosok pekerja keras ini pernah mendapatkan penghargaan Satya
Lencana Karua Satya XX Tahun 1997 dan Satya Lencana Karya Satya XXX 2003,
kemudian diusulkan oleh Jaksa Agung RI untuk bertugas di Komisi Pemberantasan
Korupsi pada tahun 2003. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 34.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Setelah memimpin KPK periode pertama, pada 2008 Tumpak diangkat
sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Pesero) berdasarkan Keputusan
Meneg BUMN, sebelumnya akhirnya dipilih oleh presiden untuk menduduki posisi
pejabat sementara (Plt) pimpinan KPK bersama Waluyo dan Mas Achmad Santosa.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br />
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -22.5pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">A.
Pertanggung Jawaban Pidana Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi Dalam Undang-undang
Nomor 31 tahun 1999</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam Undang-undang Nomor 31 tahun
1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, pertanggung jawaban
pidana pada perkara tindak pidana korupsi yaitu:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan yang terorganisasi baik
merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Pegawai Negeri adalah meliputi :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">a.
Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Kepegawaian;<br />
b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana;<br />
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;<br />
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima
bantuan dari keuangan negara atau daerah; atau<br />
e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan
modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat.<br />
3. Setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi.<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">B.
Penjatuhan Pidana Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan ketentuan
undang-undang nomor 31 Tahun 1999</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan ketentuan undang-undang
nomor 31 Tahun 1999 jo undang-undang nomor 20 tahun 2001, jenis penjatuhan
pidana yang dapat dilakukan hakim terhadap terdakwa tindak pidana korupsi adalah
sebagai berikut.<br />
Terhadap Orang yang melakukan Tindak Pidana Korupsi<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">1) Pidana Mati</b> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dapat dipidana mati karena kepada
setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1)
Undang-undang nomor 31 tahun 1999 jo Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi, yang dilakukan dalam keadaan tertentu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2) Pidana Penjara </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun
dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) bagi setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan Negara atau perkonomian Negara. (Pasal 2 ayat 1) <br />
2. Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu)
tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dan paling banyak satu Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) bagi setiap
orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara (Pasal 3) </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta) bagi setiap
orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara
langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di siding
pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara
korupsi. (Pasal 21) </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.
Pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) bagi
setiap orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 28, pasal 29, pasal 35, dan pasal
36. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3) Pidana Tambahan </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak berwujud atau barang
tidak bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari tindak pidana
korupsi, termasuk perusahaan milik terpidana dimana tindak pidana korupsi
dilakukan, begitu pula dari barang yang menggantikan barang-barang tersebut. <br />
2. Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan
harta yang diperoleh dari tindak pidana korupsi. <br />
3. Penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama 1 (satu)
tahun. <br />
4. Pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau penghapusan seluruh
atau sebagian keuntungan tertentu yang telah atau dapat diberikan oleh
pemerintah kepada terpidana. <br />
5. Jika terpidana tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1
(satu) bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi
uang pengganti tersebut. <br />
6. Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
membayar uang pengganti maka terpidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak
memenuhi ancaman maksimum dari pidana pokoknya sesuai ketentuan undang-undang
nomor 31 tahun 1999 jo undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan
tindak pidana korupsi dan lamanya pidana tersebut sudah ditentukan dalam
putusan pengadilan. <br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">4) Terhadap Tindak Pidana yang dilakukan
Oleh atau Atas Nama Suatu Korporasi </b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pidana pokok yang dapat
dijatuhkan adalah pidana denda dengan ketentuan maksimal ditambah 1/3
(sepertiga). Penjatuhan pidana ini melalui procedural ketentuan pasal 20 ayat
(1)-(5) undang-undang 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
adalah sebagai berikut:<br />
1. Dalam hal tindak pidana korupsi dilakukan oleh atau atas nama suatu
korporasi, maka tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi
dan/atau pengurusnya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Tindak pidana korupsi dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut
dilakukan oleh orang baik berdasarkan hubungan kerja maupun berdasarkan
hubungan lain, bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut baik sendiri
maupun bersama-sama. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Dalam hal ini tuntutan pidana dilakukan terhadap suatu korporasi maka korporasi
tersebut diwakili oleh pengurus, kemudian pengurus tersebut dapat diwakilkan
kepada orang lain. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.
Hakim dapat memerintahkan supaya pengurus korporasi menghadap sendiri di
pengadilan dan dapat pula memerintahkan supaya penguruh tersebut dibawa ke
siding pengadilan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5.
Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap korporasi, maka panggilan untuk
menghadap dan menyerahkan surat panggilan tersebut disampaikan kepada pengurus
di tempat tinggal pengurus atau ditempat pengurus berkantor. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Unsur-unsur tindak pidana korupsi
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan
tindak pidana korupsi adalah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Perbuatan melawan hukum; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Merugikan keuangan Negara atau perekonomian; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.
Menyalahgunakan kekuasaan, kesempatan atas sarana yang ada padanya karena
jabatan dan kedudukannya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">atau
orang lain. </span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
IV</span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">KESIMPULAN</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari uraian pengertian dan penyebab
korupsi di atas, dapat disimpulkan bahwa akibat dari tindak pidana korupsi
sangat luas dan mengakar. Adapun akibat dari korupsi adalah sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.
Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintah; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.
Berkurannya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.
Menyusutnya pendapatan Negara; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.
Rapuhnya keamanan dan ketahanan Negara; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5. Perusakan mental
pribadi; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">6. Hukum tidak lagi
dihormati. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">SARAN</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Adapun
yang menjadi saran penulis dalam penyusunan makalah ini yakni korupsi adalah
masalah besar di negeri ini yang harus di perangi bersama-sama guna mencapai
kehidupan yang jujur dan bersih. Karena dengan prilaku jujur dari masyarakat
ataupun pemerintah akan membawa negeri ini jauh lebih baik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR
PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hartanti, Evi, S.H.,
2005. Tindak Pidana Korupsi. Sinar Grafika : Jakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Marpaung, Leden,
S.H., 1992. Tindak Pidana Korupsi : Masalah dan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pemecahannya Bagian kedua.
Sinar Grafika : Jakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Simanjuntak, B, S.H.,
1981. Pengantar Kriminologi dan Pantologi Sosial. Tarsino : Bandung</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kitab Undang-undang
Hukum Pidana</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR ISI</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt 396.0pt 450.0pt 454.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -.35pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
I<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PENDAHULUAN</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 49.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: dotted 396.0pt blank 432.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Latar
Belakang Masalah<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">....................................................................... </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: dotted 396.0pt blank 432.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Rumusan
Masalah<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">................................................................................ </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>4</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: dotted 396.0pt blank 400.5pt 432.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tujuan
penulisan<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">................................................................................... </span><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>5</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: dotted 396.0pt blank 400.5pt 432.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kegunaan
penulisan<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">............................................................................ </span><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>5</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
II<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>TINJAUAN PUSTAKA</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; tab-stops: dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian
Korupsi<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">................................................................................ </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>6</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; tab-stops: 72.0pt dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Korupsi di Indonesia<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">............................................................................. </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>7</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; tab-stops: 72.0pt dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Komisi Pemberantasan Korupsi<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">.......................................................... </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>10</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
III<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PEMBAHASAN</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo12; tab-stops: 72.0pt dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pertanggung
Jawaban Pidana Pada Perkara <span style="mso-tab-count: 1 dotted;">................................. </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>14</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tindak
Pidana Korupsi Dalam Undang-undang Nomor 31 tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo12; tab-stops: 72.0pt dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penjatuhan
Pidana Pada Perkara Tindak Pidana <span style="mso-tab-count: 1 dotted;">.......................... </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>15</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada
Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">ketentuan
undang-undang nomor 31 Tahun 1999</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 396.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB
IV <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PENUTUP</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; tab-stops: dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">KESIMPULAN<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">........................................................................................ </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>20</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; tab-stops: dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">SARAN<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">.................................................................................................... </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>20</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt dotted 396.0pt blank 432.0pt 450.0pt 454.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR
PUSTAKA<span style="mso-tab-count: 1 dotted;">............................................................................................... </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>21</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 72.0pt 396.0pt 450.0pt 454.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: 72.0pt 396.0pt; text-indent: 0cm;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="61" width="600"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span></b>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-18951045130573879062012-05-30T18:40:00.000-07:002012-05-30T18:40:23.782-07:0010 (sepuluh) cara penghapusan suatu perikatan<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Constantia; mso-fareast-font-family: Constantia; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">karena pembayaran</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Pembayaran
adalah pelaksanaan atau pemenuhan tiap perjanjian secara suka rela, artinya
tidak dengan paksaan atau eksekusi. Tiap pembayaran yang sah dapat
dipenuhi oleh siapa pun yang berkepentingan, seperti orang yang turut berutang
atau penanggung utang. Pembayaran yang sah juga dapat dipenuhi oleh pihak
ketiga yang tidak berkepentingan, asal pihak ketiga itu bertindak atas nama dan
untuk melunasi utang debitur, atau asal ia tidak mengambil alih hak-hak
kneditur sebagai pengganti jika ía bertindak atas namanya sendiri. (ps. 1383)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Agar suatu
pembayaran untuk melunasi suatu utang berlaku sah, orang yang melakukannya
haruslah pemilik mutlak barang yang dibayarkan dan pula berkuasa untuk memindahtangankan
barang itu. Meskipun demikian, pembayaran sejumlah uang atau suatu barang lain
yang dapat dihabiskan, tak dapat diminta kembali dan seseorang yang dengan
itikad baik telah menghabiskan barang yang telah dibayarkan itu, sekalipun
pembayaran itu dilakukan oleh orang yang bukan pemiliknya atau orang yang tak
cakap memindahtangankan barang itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Tata cara pembayaran menurut
KUHPer adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Dilakukan oleh kreditur atau perwakilannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Dilakukan denganitikad baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Pembayaran dilakukan ditempat yang disepakati oleh kreditur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Mengenai
pembayaran sewa rumah, sewa tanah, tunjangan tahunan untuk nafkah, bunga abadi
atau bunga cagak hidup, bunga uang pinjaman, dan pada umumnya segala sesuatu
yang harus dibayar tiap tahun atau tiap waktu yang lebih pendek, maka dengan
adanya tiga surat tanda pembayaran tiga angsuran berturut-turut, timbul suatu
persangkaan bahwa angsuran-angsuran yang Iebih dahulu telah dibayar lunas,
kecuali jika dibuktikan sebaliknya.Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelenggarakan
pembayaran, ditanggung oleh debitur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Seorang yang
mempunyai berbagai utang, pada waktu melakukan pembayaran berhak menyatakan
utang mana yang hendak dibayarnya. Seorang yang mempunyai utang dengan bunga,
tanpa izin kreditur, tak dapat melakukan pembayaran untuk pelunasan uang pokok
lebih dahulu dengan menunda pembayaran bunganya. Pembayaran yang dilakukan
untuk uang pokok dan bunga, tetapi tidak cukup untuk melunasi seluruh utang,
digunakan terlebih dahulu untuk melunasi bunga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Jika seseorang,
yang mempunyai berbagai utang uang, menerima suatu tanda pembayaran sedangkan
kreditur telah menyatakan bahwa apa yang diterimanya itu adalah khusus untuk
melunasi salah satu di antara utang-utang tersebut, maka tak dapat lagi debitur
menuntut supaya pembayaran itu dianggap sebagai pelunasan suatu utang yang
lain, kecuali jika oleh pihak kreditur telah dilakukan penipuan, atau debitur
dengan sengaja tidak diberitahu tentang adanya pernyataan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Jika tanda
pembayaran tidak menyebutkan untuk utang mana pembayaran dilakukan, maka
pembayaran itu harus dianggap sebagai pelunas utang yang pada waktu itu paling
perlu dilunasi debitur di antara utang-utang yang sama-sama dapat ditagih, maka
pembayaran harus dianggap sebagai pelunasan utang yang dapat ditagih lebih
dahulu daripada utang-utang lainnya, meskipun utang yang terdahulu tadi kurang
penting sifatnya daripada utang-utang lainnya itu. Jika utang-utang itu sama
sifatnya, maka pelunasan harus dianggap berlaku untuk utang yang paling lama,
tetapi jika utang-utang itu dalam segala-galanya sama, maka pelunasan harus
dianggap berlaku untuk masing-masing utang menurut imbangan jumlah
masing-masing. Jika tidak ada satu pun yang sudah dapat ditagih, maka penentuan
pelunasan harus dilakukan seperti dalam hal utang-utang yang sudah dapat
ditagih.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Constantia; mso-fareast-font-family: Constantia; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">penawaran pembayaran
tunai diikuti oleh penyimpanan</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Jika kreditur
menolak pembayaran, maka debetur dapat melakukan penawaran pembayaran tunai
atas apa yang harus dibayarnya, dan jika kreditur juga menolaknya,, maka debitur
dapat menitipkan uang atau barangnya kepada Pengadilan. Penawaran demikian,
yang diikuti dengan penitipan, membebaskan debitur dan berlaku baginya sebagai
pembayaran, asal penawaran itu dilakukan menurut undang-undang, sedangkan apa
yang dititipkan secara demikian adalah atas tanggungan kreditur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Agar penawaran yang demikian sah, perlu:</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Penawaran itu dilakukan kepada seorang kreditur atau wakilnya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Orang yang berkuasa untuk membayar;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Penawaran itu mengenai seluruh uang pokok yang dapat dituntut dan bunga yang
dapat ditagih serta biaya yang telah ditetapkan, tanpa mengurangi penetapan
kemudian;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Ketetapan waktu telah tiba jika itu dibuat untuk kepentingan kreditur;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Syarat yang menjadi beban utang telah terpenuhi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Penawaran itu dilakukan di tempat yang menunut persetujuan pembayaran;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Penawaran itu dilakukan oleh seorang Notaris atau juru sita, masing-masing
disertai dua orang saksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Agar suatu penyimpanan sah, tidak
perlu adanya kuasa dan Hakim cukuplah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Dengan disampaikan keterangan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Dengan menitipkannya pada kas penyimpanan atau penitipan di kepaniteraan pada
Pengadilan yang akan mengadilinya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Oleh Notaris atau jurusita, masing-masing disertai dua orang saksi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ø
Jika kreditur tidak datang untuk menerimanya, berita acara tentang penitipan
diberitahukan kepadanya, dengan peringatan untuk mengambil apa yang dititipkan
itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Biaya yang
dikeluarkan unituk menyelenggarakan penawaran pembayaran tunai dan penyimpanan
harus dipikul oleh kreditur, jika hal itu dilakukan sesuai dengan
undang-undang. Selama apa yang dititipkan itu tidak diambil oleh kreditur,
debitur dapat mengambilnya kembali, dalam hal itu orang-orang yang turut
berutang dan para penanggung utang tidak dibebaskan.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Constantia; mso-fareast-font-family: Constantia; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Pembaharuan utang (inovatie)</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Novasi
adalah suatu persetujuan yang menyebabkan hapusnya sutau perikatan dan pada
saat yang bersamaan timbul perikatan lainnya yang ditempatkan sebagai pengganti
perikatan semula.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Ada
tiga macam novasi yaitu :</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">1)
Novasi obyektif, dimana perikatan yang telah ada diganti dengan perikatan lain.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">2)
Novasi subyektif pasif, dimana debiturnya diganti oleh debitur lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">4. Perjumpaan utang (kompensasi)</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Kompensasi
adalah salah satu cara hapusnya perikatan, yang disebabkan oleh keadaan, dimana
dua orang masing-masing merupakan debitur satu dengan yang lainnya. Kompensasi
terjadi apabila dua orang saling berutang satu pada yang lain dengan mana
utang-utang antara kedua orang tersebut dihapuskan, oleh undang-undang
ditentukan bahwa diantara kedua mereka itu telah terjadi, suatu perhitungan
menghapuskan perikatannya (pasal 1425 KUH Perdata). Misalnya A berhutang
sebesar Rp. 1.000.000,- dari B dan sebaliknya B berhutang Rp. 600.000,- kepada
A. Kedua utang tersebut dikompensasikan untuk Rp. 600.000,- Sehingga A masih
mempunyai utang Rp. 400.000,- kepada B.Untuk terjadinya kompensasi
undang-undang menentukan oleh Pasal 1427KUH Perdata, yaitu utang tersebut :</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"><br />
<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">- Kedua-duanya berpokok sejumlah uang atau.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">-
Berpokok sejumlah barang yang dapat dihabiskan. Yang dimaksud dengan barang
yang dapat dihabiskan ialah barang yang dapat diganti.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">-
Kedua-keduanya dapat ditetapkan dan dapat ditagih seketika.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">5. Pembebasan utang.</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Undang-undang
tidak memberikan definisi tentang pembebasan utang. Secara sederhana pembebasan
utang adalah perbuatan hukum dimana dengan itu kreditur melepaskan haknya untuk
menagih piutangnya dari debitur. Pembebasan utang tidak mempunyai bentuk
tertentu. Dapat saja diadakan secara lisan. Untuk terjadinya pembebasan utang
adalah mutlak, bahwa pernyataan kreditur tentang pembebasan tersebut ditujukan
kepada debitur. Pembebasan utag dapat terjadi dengan persetujuan atau Cuma-
Cuma.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Menurut
pasal 1439 KUH Perdata maka pembebasan utang itu tidak boleh dipersangkakan
tetapi harus dibuktikan. Misalnya pengembalian surat piutang asli secara
sukarela oleh kreditur merupakan bukti tentang pembebasan utangnya.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Dengan
pembebasan utang maka perikatan menjadi hapus. Jika pembebasan utang dilakukan
oleh seorang yang tidak cakap untuk membuat perikatan, atau karena ada paksaan,
kekeliruan atau penipuan, maka dapat dituntut pembatalan. Pasal 1442 menentukan
: (1) pembebasan utang yang diberikan kepada debitur utama, membebaskan para
penanggung utang, (2) pembebasan utang yang diberikan kepada penanggung utang,
tidak membebaskan debitur utama, (3) pembebasan yang diberikan kepada salah
seorang penanggung utang, tidak membebaskan penanggung lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">6. Kebatalan dan pembatalan perikatan-perikatan.</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Bidang
kebatalan ini dapat dibagi dalam dua hal pokok, yaitu : batal demi hukum dan
dapat dibatalkan.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Disebut
batal demi hukum karena kebatalannya terjadi berdasarkan undang-undang.
Misalnya persetujuan dengan causa tidak halal atau persetujuan jual beli atau
hibah antara suami istri adalh batal demi hukum. Batal demi hukum berakibat
bahwa perbuatan hukum yang bersangkutan oleh hukum dianggap tidak pernah
terjadi. Contoh : A menghadiahkan rumah kepada B dengan akta dibawah tangan, maka
B tidak menjadi pemilik, karena perbuatan hukum tersebut adalah batal demi
hukum. Dapat dibatalkan, baru mempunyai akibat setelah ada putusan hakim yang
membatalkan perbuatan tersebut. Sebelu ada putusan, perbuatan hukum yang
bersangkutan tetap berlaku. Contoh : A seorang tidak cakap untuk membuat
perikatan telah menjual dan menyerahkan rumahnya kepada B dan kerenanya B
menjadi pemilik. Akan tetapi kedudukan B belumlah pasti karena wali dari A atau
A sendiri setelah cukup umur dapat mengajukan kepada hakim agar jual beli dan
penyerahannya dibatalkan. Undang-undang menentukan bahwa perbuata hukum adalah
batal demi hukum jika terjadi pelanggaran terhadap syarat yang menyangkut
bentuk perbuatan hukum, ketertiban umum atau kesusilaan. Jadi pada umumnya
adalah untuk melindungi ketertiban masyarakat. Sedangkan perbuatan hukum dapat
dibatalkan, jika undang-undang ingin melindungi seseorang terhadap dirinya
sendiri.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Syarat
yang membatalkan</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Yang
dimaksud dengan syarat di sini adalah ketentun isi perjanjian yang disetujui
oleh kedua belah pihak, syarat mana jika dipenuhi mengakibatkan perikatan itu
batal, sehingga perikatan menjadi hapus. Syarat ini disebut ”syarat batal”.
Syarat batal pada asasnya selalu berlaku surut, yaitu sejak perikatan itu
dilahirkan. Perikatan yang batal dipulihkan dalam keadaan semula seolah-olah
tidak pernah terjadi perikatan. Lain halnya dengan syarat batal yang
dimaksudkan sebagai ketentuan isi perikatan, di sini justru dipenuhinya syarat
batal itu, perjanjian menjadi batal dalam arti berakhir atau berhenti atau
hapus. Tetapi akibatnya tidak sama dengan syarat batal yang bersifat obyektif.
Dipenuhinya syarat batal, perikatan menjadi batal, dan pemulihan tidak berlaku
surut, melainkan hanya terbatas pada sejak dipenuhinya syarat itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">7. Kedaluwarsa</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Menurut
ketentuan Pasal 1946 KUH Perdata, lampau waktu adalah suatu alat untuk
memperoleh susuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya
suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang.
Dengan demikian menurut ketentuan ini, lampau waktu tertentu seperti yang
ditetapkan dalam undang-undang, maka perikatan hapus.</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Dari
ketentuan Pasal tersebut diatas dapat diketehui ada dua macam</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">lampau
waktu, yaitu :</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">(1).
Lampau waktu untuk memperolah hak milik atas suatu barang, disebut</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">”acquisitive
prescription”;</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">(2).
Lampau waktu untuk dibebaskan dari suatu perikatan atau dibebaskan</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">dari</span><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">tuntutan,
disebut ”extinctive prescription”; Istilah ”lampau waktu” adalah terjemahan
dari istilah aslinya dalam bahasa belanda ”verjaring”. Ada juga terjemaha lain
yaitu ”daluwarsa”. Kedua istilah terjemahan tersebut dapat dipakai, hanya saja
istilah daluwarsa lebih singkat dan praktis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">8. Musnahnya barang yang terutang</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; padding: 0cm;">Apabila
benda yang menjadi obyek dari suatu perikatan musnah tidak dapat lagi
diperdagangkan atau hilang, maka berarti telah terjadi suatu ”keadaan
memaksa”at au force majeur, sehingga undang-undang perlu mengadakan pengaturan
tentang akibat-akibat dari perikatan tersebut. Menurut Pasal 1444 KUH Perdata,
maka untuk perikatan sepihak dalam keadaan yang demikian itu hapuslah
perikatannya asal barang itu musnah atau hilang diluar salahnya debitur, dan
sebelum ia lalai menyerahkannya. Ketentuan ini berpokok pangkal pada Pasal 1237
KUH Perdata menyatakan bahwa dalam hal adanya perikatan untuk memberikan suatu
kebendaan tertentu kebendaan itu semenjak perikatan dilakukan adalah atas
tenggungan kreditur. Kalau kreditur lalai akan menyerahkannya maka semenjak
kelalaian-kebendaan adalah tanggungan debitur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">9. pembatalan perjanjian</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Semua perikatan
yang dibuat oleh anak yang belum dewasa, atau orang-orang yang berada di bawah
pengampuan adalah batal demi hukum. Jika tata cara yang ditentukan untuk sahnya
perbuatan yang menguntungkan anak-anak yang behum dewasa dan orang-orang yang
berada di bawah pengampuan telah terpenuhi, atau jika orang yang menjalankan
kekuasaan orangtua, wali atau pengampu telah melakukan perbuatan-perbuatan yang
tidak melampaui batas-batas kekuasaannya, maka anak-anak yang belum dewasa dan
orang-orang yang berada di bawah pengampuan itu dianggap telah melakukan
sendiri perbuatan-perbuatan itu setelah mereka menjadi dewasa atau tidak lagi
berada di bawah pengampuan, tanpa mengurangi hak mereka untuk menuntut orang
yang melakukan kekuasaan orangtua, wali atau pengampu itu bila ada alasan untuk
itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Ketentuan pasal
yang lalu tidak berlaku untuk perikatan yang timbul dan suatu kejahatan atau
pelanggaran atau dan suatu perbuatan yang telah menimbulkan kerugian bagi orang
lain. Begitu juga kebelumdewasaan tidak dapat diajukan sebagai alasan untuk
melawan perikatan yang dibuat oleh anak-anak yang belum dewasa dalam perjanjian
perkawinan dengan mengindahkan ketentuan Pasal 1601g, atau persetujuan
perburuhan yang tunduk pada ketentuan Pasal 1601h.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Perikatan yang
dibuat dengan paksaan, penyesatan atau penipuan, menimbulkan tuntutan untuk
membatalkannya. Dengan alasan telah dirugikan, orang-orang dewasa, dan juga
anak-anak yang belum dewasa bila mereka dapat dianggap sebagai orang dewasa,
hanyalah dapat menuntut pembatalan penikatan yang telah mereka buat dalam
hal-hal khusus yang ditetapkan undang-undang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Batas waktu
standar batalnya suatu perikatan adalah lima tahun. Tuntutan untuk pernyataan
batalnya suatu perikatan, gugur jika perikatan itu dikuatkan secara tegas atau
secara diam-diam, sebagai berikut: oleh anak yang belum dewasa, setelah ia
menjadi dewasa; oleh orang yang berada di bawah pengampuan, setelah
pengampuannya dihapuskan, oleh perempuan bersuami yang bertindak tanpa bantuan
suaminya, setelah perkawinannya bubar; oleh orang yang mengajukan alasan adanya
paksaan, penyesatan atau penipuan, setelah paksaan itu berhenti atau setelah
penyesatan atau penipuan itu diketahuinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">10. percampuran
hutang</span></b><span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Percampuran
hutang adalah suatu kedudukan dimana kreditur dan debitur berkumpul pada satu
orang, maka terjadilah demi hukum suatu percampuran utang dan oleh sebab itu
piutang dihapuskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "Constantia","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Batang; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1;">Percampuran
yang terjadi pada diri penanggung utang, sekali-kali tidak mengakibatkan
hapusnya utang pokok. Percampuran yang terjadi pada diri salah satu dan pada
debitur tanggung-menanggung, tidak berlaku untuk keuntungan para debitur
tanggung-menanggung lain hingga melebihi bagiannya dalam utang
tanggung-menanggung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 15.0pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-25734164339146497452012-05-30T18:32:00.000-07:002012-05-30T18:32:32.074-07:00PERIKATAN DALAM HUKUM ISLAM<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">A. Pengertian kontrak,
perjanjian dan perikatan dan perbedaannya.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kontrak</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Secara Umum
Kontrak adalah suatu kesepakatan yang diperjanjikan <i>(promissory agreement) </i>antara
dua pihak atau lebih yang dapat menimbulkan, memodifikasi, atau menghilangkan
hubungan hukum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Menurut
Daeng Naja pengertian kontrak dapat dipahami dalam arti sempit dan arti luas.
Kontrak dalam arti sempit adalah suatau perjanjian tertulis. Dan dalam arti
luas, kontrak adalah kesepakatan yang mendefiniskan hubungan antara dua belah
pihak atau lebih. Sementara menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPdt) pasal
1233 menjelaskan bahwa kontrak tidak lain adalah perjanjian itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perikatan</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dalam hukum
perdata Indonesia hukum perikatan diartikan dengan sesuatu hal yang mengikat
antara orang yang satu dengan orang yang lain. Prof Subekti perikatan adalah
suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak,<i> </i>berdasarkan
mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak lain, dan pihak
yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.<i> </i>Hal yang mengikat
itu maksudnya adalah peristiwa hukum yang dapat menciptakan hubungan hukum bagi
kedua belah pihak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pada
dasarnya KUHPerdata tidak secara tegas memberikan definisi dari perikatan, akan
tetapi pendekatan terhadap pengertian perikatan dapat diketahui dari pengertian
perjanjian dalam Pasal 1313 KUH Perdata yang didefinisikan sebagai suatu
perbuatan hukum salah satu orang atau lebih dengan mengikatkan dirinya terhadap
satu orang lain atau lebih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Jadi lebih
jelsanya perikatan adalah suatu hubungan hukum antara dua orang atau dua pihak
berdasarkan dimana pihak satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak lain dan
pihak yang lainnya berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perjanjian</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Menurut Subekti,
perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain
atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
Sementara dalam literatur lain hakekat antara perjanjian dan perikatan pada
dasarnya sama, yaitu merupakan hubungan hukum antara pihak-pihak yang diikat
didalamnya, namun pengertian perikatan lebih luas dari perjanjian, sebab
hubungan hukum yang ada dalam perikatan munculnya tidak hanya dari perjanjian
tetapi juga dari aturan perundang-undangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">B. Perbedaannya Kontrak,
Perjanjian dan Perikatan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perikatan dibuat secara tertulis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kontrak umumnya dibuat bisa secara
tertulis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perjanjian bisa tertulis dan bisa lisan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perikatan lahir dari undang-undang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perikatan merupakan suatu pengertian yang
abstrak karena cakupannya yang luas, sedangkan perjanjian adalah suatu
peristiwa hukum yang konkrit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kontrak dan perjanjian lhir dari
kesepakatan kedua belah pihak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Istilah perikatan sebagai padanan istilah
belanda <i>verbintenis</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Istilah perjanjian sebagai padanan istilah
belanda <i>overeenkomst</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Skema perbedaan
Kontrak, Perjanjian dan Perikatan</span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 32.4pt; width: 525px;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kontrak</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perjanjian</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perikatan</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Bentuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tertulis</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tertulis / tdk tertulis</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tertulis</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sumber / Asal Terjadinya</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesepakatan para <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pihak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesepakatan dua orang atau lebih</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dari aturan per-undang-undangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dari Perjanjian</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Konsekuensi hukumnya</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Memiliki konsekwensi hukum yang mengikat seperti halnya dalam perjanjian</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tidak ditegaskan tentang hak hukum yang dimiliki oleh masing-masing pihak
yang berjanji apabila salah satu dari pihak yang berjanji tersebut ternyata
ingkar janji.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">menimbulkan ingkar janji (<i>wanprestasi).</i></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Masing-masing pihak mempunyai hak hukum untuk menuntut pelaksan-aan prestasi
dari masing-masing pihak yang telah terikat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perbuatan melawan hukum (PMH). </span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Cakupan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sangat sempit</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sempit</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Luas</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Hakikat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.0pt;" valign="top" width="108">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Digunakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kusus untuk perikatan
bisnis seperti MoU dan LoI</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 126.0pt;" valign="top" width="168">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Lebih menitikberatkan pada hasil kesepakatan para pihak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.1pt;" valign="top" width="141">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Selain mengikat karena adanya kesepakatan juga mengikat karena diwajibkan
oleh undang undang</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">C. Konsep Islam tentang
Perikatan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kata
“perikatan” dan “perjanjian” memiliki makna yang sama dengan kata <i>‘aqd</i>
dalam bahasa Arab. Menurut Syamsul Anwar konsep perikatan dalam kazanah
keislaman merupakan istilah kontemporer, walaupun istilah itu sudah sering
dipakai sejak zaman klasik. Dalam hukum Islam pra Modern istilah perikatan secara
umum biasa disebut dengan istilah <i>”iltizam”.</i> Hanya saja istilah <i>”iltizam”
</i>hanya dipakai untuk menunjukan perikatan yang timbul dari kehendak sepihak
saja. Dan untuk menunjukan perikatan yang timbul dari kehendak kedua belah
pihak, ulama menyebutnya dengan istilah <i>”terisinya dzimmah”, </i>dengan
menekankan pada hak dan kewajiban. <i>”Dzimmah” </i>secara harfiah adalah tanggungan,
sedangkan secara terminologis adalah suatu wadah dalam diri setiap orang tempat
menampung hak dan kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dari uraian
di atas, ulama mendefinisi perikatan dengan <i>terisinya dzimma</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seseorang yang berkaitan dengan hak ataupun
kewajiban. Dengan demikian, istilah perikatan (iltizam) dalam hukum islam
adalah <i>terisinya dzimmah seseorang atau suatu pihak dengan suatu hak yang
wajib ditunaikannya kepada seseorang atau kepada pihak lain. </i>Mustafa
az-Zarqa, sebagaimana dikutip oleh Syamsul Anwar, mendefinisikan perikatan
(iltizam) lebih menitikberatkan pada kewajiban seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu bagi kepentingan orang lain. Definisi di atas
memberikan pengertian bahwa hak dan kewajiban yang timbul pada para pihak
sebagai objek dalam hukum perikatan islam. Lebih jauh Syamsul Anwar menguraikan
tentang pandangan orientasi hukum perikatan, yakni orientasi objektif dan
subjektif. Orientasi subjektif lebih menitik beratkan pada hubungan antar
subjek perikatan, yaitu debitur dan kreditur. Semangat ini diikuti oleh
bangsa-bangsa latin, termasuk kode sipili Napoleon. Gagasan ini muncul dari
hukum Romawi kuno. Sementara orientasi objektif lebih melihat pada sisi objek
perikatan yang berupa hak dan kewajiban. Pandangan ini dianut oleh hukum negara
Jerman.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">D. Syarat
kontrak/Perjanjian dalam hukum perdata dan hukum Islam.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Syarat kontrak/Perjanjian
dalam hukum perdata dan hukum Islam.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dari
berbagai literatur yang ada baik dalam KUH Perdata maupun Hukum Islam, tidak
ada perbedaan dalam membahasakan kata kontrak dan perjanjian tentang syarat dan
rukun dalam perjanjian/kontrak. Sebagaimana telah dibahas pada bab sebelumnya
tentang pengertian kontrak, perjanjian dan perikatan. Dalam pasal 1320 KUH
Perdata Indonesia dinyatakan bahwa untuk sahnya perikatan ada 4 (empat) syarat
yang harus dipenuhi, yaitu:</span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adanya
perizinan sebagai kata sepakat secara sukarela dari mereka yang membuat
perjanjian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(<i>toestemming</i>);</span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Kecakapan
untuk membuat suatu perikatan (<i>bekwaamheid</i>);</span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Mengenai
suatu hal atau obyek tertentu (<i>bepaalde onderwerp</i>);</span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adanya
sebab (kausa) yang dibenarkan (<i>georloofde oorzak</i>). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sementara dalam hukum Islam
syarat sahnya sebuah perjanjian dapat dijelaskan sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">1.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Adanya Para Pihak, dan harus tamyiz</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tamyiz</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">b.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Berbilang Pihak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">2.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pernyataan Kehendak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sesuai Ijab dan Kabul (kata Sepakat)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">b.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesatuan Majelis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">3.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Obyek Akad:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dapat diserahterimakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">b.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tertentu atau dapat ditentukan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 45.0pt 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dapat ditransaksikan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">4.</span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan Akad:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: 45.0pt list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tidak bertentangan dengan syarak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">E. Persamaan dan
perbedaan syarat-syarat kontrak dalam hukum perdata dan hukum islam</span></b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt left 63.0pt; text-align: justify; text-indent: .15pt;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Adanya Kecakapan dalam membuat kontrak</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Setiap
orang dan badan hukum (<i>legal entity</i>) adalah subjek hukum, namun
KUHPerdata membatasi subjek hukum yang dapat menjadi pihak dalam kontrak/perjanjian.
Untuk itu kita perlu mengetahui siapa saja yang menurut hukum tidak cakap atau
tidak mempunyai kedudukan hukum untuk membuat perjanjian. Berikut adalah
pihak-pihak yang tidak cakap secara hukum untuk membuat kontrak:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 71.7pt; mso-list: l1 level2 lfo2; tab-stops: list 71.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Orang yang belum dewasa, yaitu orang yang
belum berumur 21 tahun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 71.7pt; mso-list: l1 level2 lfo2; tab-stops: list 71.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Orang-orang yang ditaruh dibawah
pengampuan, misalnya: anak-anak, orang yang pikirannya kurang sehat atau
mengalami gangguan mental. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 71.7pt; mso-list: l1 level2 lfo2; tab-stops: list 71.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Semua pihak yang menurut undang-undang
yang berlaku tidak cakap atau dibatasi kecakapannya untuk membuat perjanjian,
misalnya; istri dalam melakukan perjanjian untuk transaksi-transaksi tertentu
harus mendapatkan persetujuan suami.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 53.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 53.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dalam hukum Islam, kecakapan itu dibedakan menjadi dua,
yaitu kecakapan menerima hak dan kewajiban (<i>ahliyyah al-wujub</i>) dan
kecakapan berbuat (<i>ahliyyah al-ada’</i>). Dalam konteks pembicaraan ini yang
dimaksud dengan kecakapan adalah kecakapan berbuat (<i>ahliyyah al-ada’</i>).
Menurut Syamsul Anwar <i>ahliyyah al-ada’</i> adalah kepatutan seseorang untuk
dipandang sah kata-kata dan perbuatannya dari sudut syara’, baik yang
berhubungan dengan hak-hak Allah maupun hak-hak manusia. Dasar dari kepatutan
itu ialah “berakal” dan karenanya kecakapan ini ada yang tidak sempurna dan ada
yang sempurna. Dengan demikian, kandungan pasal 1320 ayat (1) KUH Perdata
Indonesia selaras dengan prinsip hukum Islam. </span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt left 63.0pt; text-align: justify; text-indent: .15pt;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Adanya kata sepakat bagi kedua belah pihak</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Baik dalam
KUH Perdata maupun Hukum Islam, kesepakatan merupakan faktor esensial yang
menjiwai terbentuknya kontrak/perjanjian, kesepakatan biasanya diekspresikan
dengan kata “setuju” atau ”ijab-kabul” (dalam hukum islam), disertai pembubuhan
tanda tangan sebagai bukti persetujuan atas segala hal yang tercantum dalam kontrak/Perjanjian
(KUHPdt). Dalam KUH Perdata dan Hukum Islam suatu kesepakatan dinyatakan tidak
sah, apabila kesepakatan yang dicapai tersebut terjadi karena kekhilafan atau
dibuat dengan suatu tindakan pemaksaan atau penipuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dalam hukum
Islam, Hasbi As-Shiddiqie dalam <i>Pengantar Fiqh Muamalah, </i>memberikan
pengertian secara luas bahwa kata sepakat / kesepakatan adalah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">kehendak nyata</span> sebagaimana terungkap
dalam wujud eksternalnya, bukan <span style="mso-bidi-font-style: italic;">kehendak
batin</span> yang tersembunyi dalam hati. Kehendak batin tidak dapat
berkedudukan sama dengan perbuatan hukum kongkrit, dan perikatan tidak lahir
dari sekedar bertemunya niat dari para pihak. Hasbi memberikan kaidah yang
populer di kalangan fuqaha’ yang menyatakan: <i>“Tiada dinisbatkan suatu
pernyataan kepada orang yang berdiam diri saja” </i>(<i>Laa yunsabu ila sakitin
qawlun</i>). Karena itu, <i>“berjanji akan menjual belum merupakan akad
penjualan dan orang yang berjanji itu tidak dapat dipaksa menjualnya”.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt left 63.0pt; text-align: justify; text-indent: .15pt;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Adanya obyek hukum dalam melaksanakan sebuah kontrak</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Hukum Islam
dan KUH Perdata mewajibkan setiap kontrak/perjanjian harus mengenai sesuatu hal
sebagai objek hukum, misalnya tanah sebagai objek perjanjian jual beli. Dalam
hukum Islam, obyek hukum dalam kontrak tidak dijelaskan secara rinci. Hanya
saja obyek hukum dibahasakan dengan obyek akad dan secara teknis dilanjutkan
dengan serah terima akad.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt left 63.0pt; text-align: justify; text-indent: .15pt;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Adanya kausa yang halal</span></i></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Perjanjian menuntut adanya itikad baik dari para pihak
dalam membuat kontrak/perjanjian, oleh karena itu kontrak/perjanjian yang
disebabkan oleh sesuatu yang tidak halal, misalnya karena paksaaan atau tipu
muslihat tidak memenuhi syarat, baik dalam KUH Perdata maupun Hukum Islam.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>Pasal 1320 KUH Perdata Indonesia
menyebut “sesuatu sebab yang halal” sebagai salah satu syarat sahnya perikatan.
Menurut Subekti, kata <i>oorzaak</i> atau <i>causa</i> secara etimologi berarti
“sebab”, tetapi menurut riwayatnya yang dimaksudkan adalah “tujuan”, yakni apa
yang dikehendaki oleh kedua belah pihak dengan mengadakan perjanjian itu. Jadi
yang dimaksud dengan “sebab” adalah isi perjanjian/kontrak, bukan sesuatu yang
mendorong atau motif seseorang untuk membuat kontrak/perjanjian. </span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.6pt; mso-para-margin-bottom: .0001pt; mso-para-margin-bottom: 0cm; mso-para-margin-left: 36.0pt; mso-para-margin-right: 0cm; mso-para-margin-top: .3gd; text-align: justify; text-indent: 1.0cm; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-style: italic;">Sementara</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"> k<span style="mso-bidi-font-style: italic;">ausa</span></span></i><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"> perjanjian menurut hukum Islam ialah tujuan pokok yang
dikehendaki oleh perjanjian untuk dilaksanakan, bukan isi yang dikehendaki oleh
para pihak di balik perjanjiannya. <i>Kausa</i> perjanjian jual beli bukan
terikatnya penjual untuk menyerahkan barangnya setelah pembeli menyerahkan
uangnya, seperti yang selama ini difahami dari hukum Barat, melainkan
pemindahan hak milik dengan imbalan berdasarkan hukum syariat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: center;">
<b><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perdata Skema
Syarat-syarat Kontrak dalam hukum dan Hukum Islam</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 41.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr style="height: 17.9pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 17.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 204.95pt;" valign="top" width="273">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Rukun dan Syarat dlm Hukum Islam</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 17.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 174.35pt;" valign="top" width="232">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Syarat sah dalam KUH Perdata</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 161.75pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 161.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 204.95pt;" valign="top" width="273">
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Para
Pihak:</span></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tamyiz</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Berbilang
Pihak</span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pernyataan
Kehendak</span></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sesuai
Ijab dan Kabul (kata Sepakat)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesatuan
Majelis</span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Obyek
Akad:</span></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dapat
diserahkan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tertentu
atau dapat ditentukan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dapat
ditransaksikan</span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan
Akad:</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tidak
bertentangan dengan syarak</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 161.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 174.35pt;" valign="top" width="232">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kecakapan</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 3.6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 3.6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kata
sepakat</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Obyek
perjanjian</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kausa
yang halal</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: list 48.6pt; text-align: justify; text-indent: -41.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">F. Konsep
Kebebasan dalam berkontrak menurut KUH Perdata dan Hukum Islam</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perspektif Hukum Perdata</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="color: #393939; mso-ansi-language: SV;">Dalam Undang-undang Dasar 1945 dan KUH Perdata Indonesia dan
perundang-undangan lainnya tidak ada ketentuan yang secara tegas menentukan
tentang berlakunya asas kebebasan berkontrak bagi perjanjian-perjanjian yang
dibuat menurut hukum Indonesia. Undang-undang hanya mengatur orang-orang
tertentu yang tidak cakap untuk membuat perjanjian, pengaturan mengenai hal ini
dapat dilihat dalam Pasal 1330 KUH Perdata. Dari ketentuan ini dapat
disimpulkan bahwa setiap orang bebas untuk memilih pihak yang ia inginkan
untuk membuat perjanjian, asalkan pihak tersebut bukan pihak yang tidak cakap.
Bahkan lebih lanjut dalam Pasal 1331 KUH Perdata ditentukan bahwa apabila
seseorang membuat perjanjian dengan pihak yang dianggap tidak cakap menurut
pasal 1330 KUH Perdata tersebut, maka perjanjian itu tetap sah selama tidak
dituntut pembatalannya oleh pihak yang tidak cakap (voidable). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Menurut
Hukum Perdata setiap orang bebas mengadakan perjanjian apa saja, baik yang
sudah diatur atau belum diatur dalam undang-undang. Tetapi kebeasan tersebut
dibatasi tiga hal yaitu; tidak dilarang oleh undang-undang, tidak bertentangan
dengan ketertiban umum dan tidak bertentangan dengan kesusilaan.</span><span lang="SV" style="color: #393939; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"> </span><span lang="SV" style="color: #393939; mso-ansi-language: SV;">Pembatasan
terhadap asas kebebasan berkontrak juga dapat disimpulkan melalui Pasal 1338
ayat (3) yang menyatakan bahwa suatu perjanjian hanya dilaksanakan dengan
itikad baik. Oleh karena itu para pihak tidak dapat menentukan sekehendak
hatinya klausul-klausul yang terdapat dalam perjanjiian tetapi harus didasarkan
dan dilaksanakan dengan itikad baik, perjanjian yang didasarkan pada itikad
buruk misalnya penipuan. Akibat hukum atas perjanjian tersebut adalah dapat
dibatalkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perspektif Hukum Islam</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dalam hukum
Islam setiap orang dapat membuat akad jenis apapun tanpa terikat kepada
nama-nama yang telah ditentukan dalam undang-undang syariah dan memasukan
klausul apa saja kedalam akad yang dibuatnya, sesuai dengan kepentingannya
selama tidak berakibat tidak memakan harta sesama dengan jalan batil. Hanya
saja kebebasan membuat akad dalam hukum Islam tidak mutlak, melainkan dibatasi.
Pembatasan tersebut dikaitkan dengan <i>”larangan makan harta sesama dengan
jalan batil”</i> sebagaimana tertera dalam QS. 4: 29. <i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Kebebasan berakad dalam hukum Islam
didasarkan pada beberapa dalil sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">1. QS. Al-Maidah [5] : 1</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Hai orang-orang yang
beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali
yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan
hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">2. QS. Al-Israa [17]: 34</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>......<i>dan penuhilah janji; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">2. Sabda Nabi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Orang-orang Muslim itu
senantiasa setia kepada syarat-syarat (janji-janji) mereka.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">3. Kaidah hukum Islam </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pada asasnya akad itu
adalah kesepakatan para pihak dan akibat hukumnya adalah apa yang mereka
tetapkan atas diri mereka melalui janji.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">&&&</span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-38273991985165305162012-05-30T05:24:00.000-07:002012-05-30T05:24:03.273-07:00Pro Kontra Status Anak Luar Kawin<strong>Pro Kontra Status Anak Luar Kawin</strong>, Nama penyanyi Machica Mochtar mungkin akan dikenang sebagai orang yang membawa perubahan pada UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UUP). Selama 38 tahun berlaku, diwarnai suara pro dan kontra, UUP nyaris tak tersentuh.<br />
Sekalipun M Insa pernah ‘menggugat’ aturan yang mempersulit poligami dalam UUP empat tahun lalu, langkah warga Bintaro Tangerang itu kandas di tangan Mahkamah Konstitusi. Upaya para aktivis perempuan, termasuk Komnas Perempuan, meminta revisi UUP ke DPR dan Pemerintah juga belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya, Machica Mochtar datang. Perempuan asal Makassar ini mempersoalkan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 43 ayat (1) UUP. Ia ingin memperjelas status M Iqbal Ramadhan, anak yang lahir dari perkawinannya secara agama dengan pria bernama Moerdiono.<br />
Perjuangan Machica dan tim pengacara selama satu setengah tahun di Mahkamah Konstitusi membuahkan hasil. Mahkamah seolah memberikan kado istimewa sebulan sebelum ulang tahun sang penyanyi dangdut. Rumusan dalam UUP, anak luar kawin hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, dibatalkan. Berdasarkan putusan Mahkamah, anak luar kawin juga mempunyai hubungan darah dan hubungan perdata dengan ayahnya.<br />
Semangatnya, Mahkamah ingin menegaskan bahwa anak luar kawin pun berhak mendapat perlindungan hukum. “Hukum harus memberi perlindungan dan kepastian hukum yang adil terhadap status seorang anak yang dilahirkan dan hak-hak yang ada padanya, termasuk terhadap anak yang dilahirkan meskipun keabsahan perkawinannya masih disengketakan,” begitu antara lain pertimbangan Mahkamah.<br />
Anak luar kawin, secara sederhana, diartikan sebagai anak yang dilahirkan seorang perempuan, sedangkan perempuan itu tidak berada dalam ikatan perkawinan yang sah menurut hukum dan agama dengan pria yang membuahinya. Dalam konsep hukum perdata, anak luar kawin itu bisa lahir dari orang tua yang salah satu atau keduanya terikat dengan perkawinan lain. Artinya, secara hukum, anak tersebut lahir dari hubungan zina. Pasal 44 ayat (2) UUP memberi wewenang kepada pengadilan untuk memutuskan sah tidaknya seorang anak yang dilahirkan isteri berdasarkan permintaan salah satu atau kedua belah pihak.<br />
Bisa juga ibu dan ayahnya sama-sama masih lajang, sehingga anak disebut anak luar nikah. Berdasarkan UUP, anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.<br />
Kompilasi Hukum Islam menyebutkan seorang perempuan hamil di luar nikah hanya dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya. Jika si pria menikahinya, maka anak yang lahir menjadi anak sah. Pasal 272 KUH Perdata juga menyebutkan demikian. Pengakuan si ayah terhadap anak biologisnya membawa konsekuensi adanya hubungan perdata (Pasal 280 KUH Perdata). Ibu dan/atau ayah dapat meminta ke pengadilan untuk mengesahkan status anak tersebut. Lihat misalnya penetapan PN Cilacap No 29/Pdt.P/201/PN.CLP tanggal 18 April 2011 lalu, yang menyatakan bahwa para pemohon mengesahkan seorang anak yang lahir di luar nikah sebagai anak sah dari para pemohon.<br />
Bagaimana kalau ayah biologis menolak mengakui atau ia mengingkari sang anak seperti dimungkinkan dan dipersyaratkan dalam Pasal 251 KUH Perdata atau Pasal 101 Kompilasi Hukum Islam? Malah dalam konsep hukum perdata, Pasal 287 KUH Perdata, dilarang menyelidiki siapa ayah seorang anak. Norma ini dihubungkan dengan Pasal 285-288, 294 dan 332 KUH Pidana (persetubuhan di luar perkawinan).<br />
Dalam praktik, sering terjadi anak luar kawin tak mendapat kejelasan atau tidak dibuktikan ayah biologisnya. Inilah yang mendasari pandangan Mahkamah, bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti test DNA (deoxyribonucleic acid), atau sistim pembuktian hukum, dapat dipergunakan untuk memperjelas ayah biologis anak.<br />
Norma hukum ‘anak luar nikah hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya’ membawa konsekuensi antara lain pada akta kelahiran. Pada akta kelahiran biasanya hanya tertulis nama ibu yang melahirkan. Sekalipun ayah biologis berusaha merebut si anak lewat jalur pengadilan, umumnya pengadilan tetap mengukuhkan hubungan perdata anak hanya dengan ibunya. Pasal 55 ayat (1) UUP menyebutkan asal usul anak hanya dapat dibuktikan dengan akta kelahiran yang otentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang.<br />
Putusan kasasi Mahkamah Agung No 9 K/Pdt/2004, misalnya, menegaskan anak yang diperebutkan adalah anak luar kawin yang dilahirkan dari hubungan penggugat dan tergugat, tetapi hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu. Si ibu diberi hak untuk menguasai, mendidik, dan mengasuh dalam arti seluas-luasnya anak luar kawin. Ada banyak putusan pengadilan sejenis, yang menegaskan hubungan perdata anak luar kawin hanya dengan ibunya.<br />
Dalam bukunya, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia(2006),hakim agung Abdul Manan, menyebutkan hubungan perdata anak luar kawin dengan ayah biologisnya menimbulkan kewajiban timbal balik dalam hal pemberian nafkah, perwalian, hak memakai nama, dan mewaris.<br />
Bukan legalisasi zina<br />
Raison d’etre putusan Mahkamah sedikit banyak bisa dibaca dari tulisan Ketua MK, Moh. Mahfud MD, diSindo beberapa hari setelah putusan. Berbekal pengalaman melihat teman kuliah yang menikah siri guna menghindari zina. Gara-gara pernikahan mereka tak tercatat, anak hasil perkawinan tersebut menghadapi kesulitan mendapatkan administrasi kependudukan. Apalagi kalau ayah biologis tak mau melakukan istbat(pengakuan) atas anak.<br />
Bisa jadi, tulis Mahfud, penyusun UUP bermaksud baik, yakni mencegah lelaki kawin secara diam-diam dengan cara mengibuli masyarakat, juga bermaksud agar perempuan tidak mau dinikahi secara siri. Tetapi faktanya masih banyak orang melakukan kawin siri dengan dalih diperbolehkan agama. Padahal, jelas Mahfud, yang sah menurut agama tak boleh berakibat mengorbankan anak yang dilahirkan. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 43 ayat (1) UUP “tidak adil dan melanggar moralitas hukum”.<br />
Putuan MK menegaskan anak luar nikah mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan bapaknya sekaligus. Menurut Mahfud, ketentuan ini berlaku bukan hanya bagi mereka yang kawin siri, melainkan berlaku juga bagi mereka yang kawin kontrak, kawin mut’ah, bahkan bagi mereka yang berzina.<br />
“Pokoknya, siapapun yang menggauli perempuan dan melahirkan anak darinya, maka dia punya hubungan perdata dengan anak yang dilahirkannya,” tulis Mahfud dalam kolom di harian Sindo.<br />
Lantaran putusan MK memberi perlindungan dan status hukum kepada anak luar kawin, termasuk hasil zina, maka muncul rumor bahwa MK melegalisasi perbuatan zina dan kumpul kebo karena tohkelak anak hasil hubungan gelap itu diakui secara hukum. Gara-gara rumor ini, Mahkamah Konstitusi sampai menggelar konferensi pers khusus pada 7 Maret lalu.<br />
Dalam konferensi pers itu, hakim konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi menegaskan putusan MK semata berupaya melindungi anak luar kawin yang tidak berdosa, bukan membenarkan tindakan perzinahan atausamenleven. “Ada penafsiran di masyarakat seolah-olah MK menghalalkan perzinahan. Hal itu tidak ada sama sekali dalam putusan. Harus dipahami antara memberikan perlindungan terhadap anak, dan persoalan perzinahan merupakan dua rezim hukum yang berbeda,” ujar Fadlil.<br />
Apresiasi dan Kritik<br />
Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010 akan membawa konsekuensi luas dan mengubah kelaziman. Anak tak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu, tetapi juga dengan ayah. Ada semangat perlindungan anak lepas dari status perkawinan orang tuanya.<br />
Itu sebabnya Komnas Perempuan menyambut positif putusan MK karena sejalan dengan konstitusi dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (UU No 7 Tahun 1984). “Putusan ini meneguhkan pelaksanaan jaminan hak konstitusional bagi anak,” demikian bunyi pernyataan resmi Komisi yang diterima hukumonline.<br />
Sepekan setelah putusan MK dibacakan, komisioner Komnas HAM, Saharuddin Daming, membuat sebuah artikel yang memuji putusan Mahkamah Konstitusi sebagai ‘terobosan spektakuler’. Menurut Daming, ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 43 ayat (1) UUP memerkosa rasa keadilan dan bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia yang dijamin Pasal 28B ayat (1) dan (2) serta Pasal 28D ayat (1).<br />
Sebaliknya, sebagian kalangan ulama Islam melayangkan kritik. Jika anak luar nikah diakui bisa membawa implikasi bahwa perkawinan orang tuanya dianggap sah. Petugas KUA kemungkinan akan menolak memberikan buku nikah orang tua anak luar kawin karena mereka tidak pernah nikah secara resmi. “Alangkah baiknya putusan itu dikaji ulang,” kata Syamsuar Basyariah, Ketua ICMI Aceh Barat, seperti dikutip Antara.<br />
Putusan MK juga dinilai akan membuat repot pembagian waris. Dalam praktik selama ini, tidak semua anak luar kawin memperoleh waris. Jika anak luar kawin mempunyai hubungan perdata dengan bapaknya maka si anak juga menjadi ahli waris terhadap ayah biologisnya.<br />
Sebulan setelah putusan MK tersebut, Majelis Ulama Indonesia juga mengeluarkan fatwa No 11 Tahun 2012. Fatwa ini dibuat untuk menjawab pertanyaan masyarakat atas hal-hal yang tidak jelas dalam putusan MK. MUI mengingatkan antara lain bahwa anak hasil zina tidak mempunyai hubungan nasab, wali nikah waris, dan nafaqahdengan lelaki yang menyebabkan kelahirannya. Tetapi MUI juga mengingatkan bahwa pemerintah wajib melindungi anak hasil zina dan mencegah terjadinya penelantaran.<br />
Harapan<br />
Putusan MK mengenai anak luar kawin mungkin akan terus menuai polemik. Apapun materi perdebatan tentang putusan MK tersebut, Komnas Perempuan meminta agar hakim-hakim peradilan menggunakan putusan MK dalam memutus perkara terkait hak anak pada hubungan perdata dengan ayah biologisnya. Komnas Perempuan juga meminta pemerintah mensosialisasikan putusan MK lintas sektor karena membawa implikasi yang sangat luas.<br />
Terkait dengan putusan itu, MUI merekomendasikan agar pemerintah memberikan kemudahan layanan akta kelahiran kepada anak hasil zina, tetapi tidak menasabkannya kepada lelaki yang menyebabkan kelahirannya.<br />
Apapun perdebatannya, para pihak sepakat bahwa anak luar nikah pun berhak mendapatkan perlindungan hukum. Termasuk mengetahui siapa kedua orang tuanya. Pasal 7 ayat (1) UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyebutkan secara tegas: “Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri”. Lema ‘orang tua’ dalam norma itu tentu bukan hanya ibu.<br />
Percayalah, Machica bukan satu-satunya perempuan yang mengalami nasib serupa. Ada banyak perempuan yang ingin memperjuangkan status anaknya yang lahir di luar perkawinan yang sah.<br />
<i>Sumber : </i> www.artikelhukum.info<br />
<em>Sumber : hukumonline.com</em><br />
<em> Sumber: http://hukum-indonesia.com</em>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-8794669169385886222012-05-30T05:20:00.000-07:002012-05-30T05:20:53.794-07:00Hakim Tuntut Hak Sesuai Undang-Undang<div class="breadcrumbs"> <span> </span><span></span><a href="http://www.artikelhukum.info/terbaru/2012/05/hakim-tuntut-hak-sesuai-undang-undang-2.html"><strong></strong></a> Para hakim daerah nampaknya mulai menggeliat. Sekitar 28 perwakilan hakim seluruh Indonesia mendatangi Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) dan pimpinan Mahkamah Agung (MA) di Gedung MA, Senin (9/4). Mereka “curhat” atas kondisi minimnya kesejahteraan hakim yang mereka peroleh dalam beberapa tahun terakhir. </div>Misalnya, gaji pokok hakim selama empat tahun tidak pernah naik dan tunjangan (remunerasi) hakim tidak pernah naik selama 11 tahun. Mereka menuntut agar hak-hak hakim sebagai pejabat negara sesuai undang-undang dipenuhi dan meminta pimpinan IKAHI dan MA responsif dan menyikapi persoalan ini.<br />
“Audiensi kami dengan MA dan PP IKAHI terkait dengan tuntutan hak-hak hakim sebagai pejabat negara sebagaimana diatur dalam undang-undang. Makanya, kita minta agar semua pihak membuka mata terutama pihak yang punya kewenangan memutuskan kebijakan ini yang telah diatur jelas dalam undang-undang,“ kata juru bicara perwakilan hakim daerah, Jauhari Setiadi usai menemui pimpinan MA dan PP IKAHI di Gedung MA, Senin (9/4).<br />
Jauhari mengatakan eksistensi hakim di Indonesia dari sisi kesejahteraan hakim masih dipandang sebelah mata. Padahal dalam UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman telah menjamin hak-hak hakim sebagai pejabat negara. “Tetapi sampai saat ini, peraturan pemerintah untuk mengatur hak-hak itu belum ada sama sekali, kami minta hak-hak kami sebagai pejabat negara dipenuhi sesuai amanat undang-undang,” ungkapnya.<br />
Hakim Pengadilan Negeri Depok ini mengungkapkan tunjangan hakim sudah 11 tahun hingga saat ini tidak naik. “Gaji pokok hakim sudah empat tahun juga tidak ada perubahan, padahal gaji PNS setiap tahunnya selalu naik. Ironisnya, saat ini gaji pokok hakim (sebagai PNS) di bawah gaji pokok PNS pada umumnya,” keluhnya.<br />
Kondisi inilah, kata dia, yang menimbulkan rencana aksi mogok sidang karena antara fakta kebutuhan ril dan hak-hak yang diterima hakim saat ini tidak sebanding. Bahkan, berada dalam titik nadir (darurat). Meski demikian, ia mengakui bahwa MA dan PP IKAHI sudah berupaya sedemikian rupa untuk memperjuangkan kesejahteraan hakim ini.<br />
“Kami berharap upaya untuk memperjuangkan kesejahteraan hakim tidak akan berhenti sebelum terealisasi. Mogok itu sebenarnya hanya wacana agar tuntutan kami benar-benar diperhatian dan dipenuhi. Karena kita bertugas menegakkan keadilan, tetapi kami tidak mendapatkan keadilan.”<br />
Bayangkan, gaji pokok hakim golongan III/a dengan masa kerja 0 tahun adalah Rp1.976.600, sedangkan gaji pokok PNS golongan dan masa kerja yang sama mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.064.100. Gaji pokok tertinggi hakim berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2007 adalah Rp4.978.000.<br />
Seorang hakim golongan III/a untuk masa kerja 0 tahun. Gaji pokoknya hanya Rp1.976.000,-. Lalu, ditambah tunjangan jabatan Rp650.000,- dan tunjangan kinerja (remunerasi 70 persen) Rp2.940.000,-. Total yang diperoleh saat ini sebesar Rp5.566.000,-. Take home paysebesar Rp5.566.000 ini dinilai masih belum cukup mengingat tugas hakim itu cukup sangat berat.<br />
Bukan kultur hakim<br />
Penasihat PP IKAHI Djoko Sarwoko mengatakan mogok bukan kultur hakim dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan hakim. “Menurut saya bukan kultur hakim, silakan berjuang dengan cara elegan dan terhormat. Sekali lagi, saya tidak menginginkan dan jangan sampai ada hakim yang mogok sidang, nanti kita semua yang rugi, sistem penegakan hukum akan rusak dan jelek di mata internasional,” pinta Djoko.<br />
Djoko justru menganjurkan agar para hakim ini menempuh upaya uji materi UU Kekuasaan Kehakiman yang mengatur kesejahteraan hakim ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Jika Saudara menempuh langkah hukum untuk menuntut hak melalui judicial review,misalnya, saya kira itu bagus,” kata Ketua Muda Tindak Pidana Khusus ini.<br />
Djoko mengungkapkan bahwa para perwakilan hakim ini telah diterima sembilan pimpinan MA dan IKAHI. “MA dan IKAHI menerima para perwakilan hakim daerah diantaranya dari Jabar, Aceh, Jateng, Sulawesi, Lampung yang jumlahnya 28 orang, yang terdiri dari 14 hakim agama, 2 TUN, 14 peradilan umum, minus peradilan militer,” ungkap Djoko.<br />
Sebanyak 28 hakim ini selain beraudiensi dengan MA dan PP IKAHI, juga beraudiensi dengan MK, Komisi Yudisial (KY), dan Komisi III DPR untuk memperjuangkan nasib kesejahteraan hakim Indonesia.<br />
Sementara, Ketua Muda Pembinaan MA Widayatno Sastrohardjono menambahkan tuntutan para hakim ini sejalan dengan yang akan terus diperjuangkan MA. “Pemikiran kami dengan teman-teman hakim sama dan terus berupaya untuk peningkatan kesejahteraan hakim secara bertahap termasuk perumahan para hakim. 10 tahun yang lalu, ketua pengadilan masih naik motor, tetapi sekarang sudah naik mobil meski belum semuanya. Ini bisa dilihat dalam perkembangan DIPA kita setiap tahunnya,” kata Widayatno.<br />
Widayatno mendengar kabar bahwa saat ini sudah ada draf PP yang akan menetapkan tunjangan bagi pejabat negara termasuk hakim. “Sekarang dalam perjuangan di tangan eksekutif (pemerintah), katanya nantinya akan ada peningkatan, barangkali di dalamnya termasuk tunjangan hakim,” katanya.<br />
<i>Sumber : http://www.artikelhukum.info</i><br />
<em>Sumber : hukumonline.com</em><br />
<em> Sumber: http://hukum-indonesia.com</em>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1763796586091113200.post-41565656521549710082012-05-30T05:10:00.000-07:002012-05-30T05:10:38.563-07:00<h2><a href="http://www.artikelhukum.info/terbaru/2012/05/ketua-ma-singapura-lebih-baik-peras-batu-sampai-keluar-darah-2.html" rel="bookmark" title="Permanent Link to Ketua MA Singapura: “Lebih Baik Peras Batu Sampai Keluar Darah”">Ketua MA Singapura: “Lebih Baik Peras Batu Sampai Keluar Darah”</a></h2>Singapura-Humas. Ada kiasan yang menarik dari Ketua Mahkamah Agung Singapura, Chan Sek Keong, ketika menjelaskan kaitan ketersediaan jumlah hakim dan aparatur pengadilan dengan beban kerja pengadilan, termasuk pada saat proses transformasi lembaga pengadilan di Singapura pada awal 90-an. Hakim Agung Chan menegaskan bahwa sebelum 1990, lembaga pengadilan Singapura dikenal sebagai lembaga yang lamban dalam penyelesaian perkara. Tumpukan perkara dan beban kerja pun tampaknya sangat tinggi. Sekilas langkah logis yang bisa dilakukan adalah menambah tenaga untuk menyelesaikannya.<br />
<br />
Namun beliau justru mengatakan bahwa ia lebih baik memeras batu sampai keluar darah dari pada melakukannya. “Adding more staff is no brain solution,” ujarnya. Jauh lebih baik bagi pengadilan untuk berefleksi dan mengoptimalkan berbagai proses yang ada untuk memperbaiki kinerja mereka. Persoalan yang jamak dalam berbagai organisasi, termasuk lembaga pengadilan, sering kali bukan lah karena kurangnya tenaga melainkan kurang tepatnya distribusi SDM terhadap beban kerja yang ada serta kurang efisiennya proses yang ada.<br />
<br />
Laura Grinfield, Dirjen Departemen Kehakiman negara bagian New South Wales, Australia, mengatakan bahwa sering kali aparatur pengadilan tidak paham bagaimana pengadilan itu sendiri bekerja. Yang mereka pahami semata terbatas pada unit kerja masing-masing. Akibatnya sulit bagi mereka juga untuk berpikir dan kontribusi bagi peningkatan kinerja pengadilan secara menyeluruh. Pemikiran-pemikiran seperti sering kali hanya ada di jajaran pimpinan lembaga peradilan. “Di situ lah pentingnya kita membangun sebuah organisasi yang belajar (learning organization),” kata Laura. Berbagai pengetahuan yang ada dan tersebar itu perlu didokumentasikan dan bisa diakses oleh segenap jajaran pengadilan.<br />
<br />
( sumber : mahkamahagung.go.id )<br />
<i>Sumber: <a href="http://hukum-indonesia.com/">http://hukum-indonesia.com</a></i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03132807501031264090noreply@blogger.com0